Suara.com - Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap bersikukuh melanjutkan pembangunan Rempang Eco City yang menjadi proyek strategis nasional. Hal ini membuat berbagai hal seputar dirinya menarik untuk ditelusuri. Termasuk beberapa perusahaan Bahlil Lahadalia yang menjadi sumber kekayaannya.
Pria yang kerap menyampaikan bahwa dirinya adalah salah satu pengusaha sukses dari Indonesia Timur ini telah memiliki kekayaan ratusan milyar. Tak heran jika banyak yang penasaran, seperti apa perusahaan Bahlil Lahadalia?
Perlu diketahui, Bahlil Lahadalila lahir di Banda, Maluku 46 tahun yang lalu. Masa kecil Bahlil tergolong sulit. Dirinya pernah berjualan kue hingga supir angkot ketika masih duduk di bangku sekolah.
Bahkan ia mengatakan kalau pernah menderita busung lapar ketika kuliah. Kesulitan kesulitan itulah yang membuatnya termotivasi untuk mengubah jalan hidupnya menjadi yang lebih baik.
Kemudian setelah lulus dari Port Numbay, ia bekerja di Sucofindo, sebuah perusahaan BUMN. Kemudian ia bersama dengan teman-temannya mendirikan tiga perusahaan yaitu PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
Perusahaan Milik Bahlil Lahadalia
Saat ini Bahlil telah memiliki PT Rifa Capital Holding Company dengan 10 perusahaan dibawahnya, yang aktif di sektor transportasi dan properti. Berikut ini adalah beberapa perusahaan Bahlil Lahadalia:
1. Rifa Capital
Rifa Capital merupakan perusahaan induk dari 10 anak usaha yang dimiliki Bahlil. Perusahaan induk ini terletak di kawasan Jakarta Selatan ini. Rifa Capital memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.
Baca Juga: Segini Nilai Kerugian RI Jika Pembangunan Rempang Eco City Gagal
Beberapa anak usahanya yaitu PT Ganda Nusantara, PT MAP Surveillance, dan PT Pandu Selaras. Sekitar 39 ribu hektare lahan tambang batu bara di Fak-Fak, Papua Barat, dan 11 ribu hektare lahan nikel di Halmahera telah dieksplorasi oleh perusahaan ini.
2. PT Bersama Papua Unggul
PT Bersama Papua Unggul merupakan perusahaan Bahlil yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini juga merupakan salah satu perusahaan yang mampu memenangkan lelang proyek Pembangunan Jalan Bofuer – Windesi (MYC) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. PT Dwijati Sukses
PT Dwijati Sukses merupakan salah satu perusahaan Bahlil yang bergerak di bidang konstruksi atau properti.
Sebagai tambahan informasi, per tanggal 31 Maret 2023 lalu, Bahlil Lahadalia melaporkan harta kekayaan beserta aset-aset terbarunya ke LHKPN senilai Rp 302 miliar.
Berita Terkait
-
Segini Nilai Kerugian RI Jika Pembangunan Rempang Eco City Gagal
-
Demi Investasi, Bahlil Sebut Pengembangan Pulau Rempang Harus Tetap Berjalan
-
Pemerintah Bakal Itung Kembali Ganti Rugi Warga Rempang di Proyek Eco City, Jadi Berapa?
-
Cadangan Nikel RI Bakal Ludes 15 Tahun Lagi, Menteri ESDM: Jangan Boros!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD