Suara.com - Nama jurnalis senior Najwa Shihab tiba-tiba terseret pusaran politik Indonesia jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar mengaku mempertimbangkan Najwa untuk memimpin Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Terkait hal itu, Najwa langsung buru-buru memberikan klarifikasi. Ia membantah pernyataan Muhaimin dan menegaskan kalau dirinya takakan terlibat dalam tim sukses kandidat manapun di Pilpres 2024.
"Terkait disebutnya nama saya oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu kandidat Tim Pemenangan Nasional pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024," kata Najwa melalui pernyataan tertulisnya.
Lebih jauh, putri ulama ternama Quraish Shihab itu menyatakan kalau dirinya belum pernah berkomunikasi dengan pasangan capres-cawapres atau partai politik manapun, termasuk PKB.
Najwa juga menegaskan kalau dirinya akan tetap ada di barisan independent dalam Pilpres dan Pileg 2024 mendatang.
"Pada Pilpres dan Pileg 2024 nanti saya masih akan berposisi seperti sebelumnya yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen, khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik tapi juga berkualitas," tegasnya.
Lantas seperti apakah sosok Najwa Shihab yang berani dengan tegas menyatakan akan tetap independen pada Pilpres 2024? Berikut ulasannya.
Profil Najwa Shihab
Baca Juga: Siapa yang Pertama Kali Ungkap Isu Menteri Cekik Wamen, Sengaja Sudutkan Prabowo?
Najwa Shihab lahir di Makassar pada 16 September 1977. Ia merupakan putri seorang ulama besar Quraish Shihab.
Najwa merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, namun memilih berkarier menjadi jurnalis.
Kiprah awalnya menjadi jurnalis dimulai saat ia menjadi wartawan magang di RCTI. Namun kemudian ua bergabung dengan Metro TV pada 2000.
Di televisi besutan Surya Paloh itu, Najwa meniti karier sebagai jurnalis mulai dari reporter, pembawa acara hingga akhirnya ia memiliki program acaranya sendiri pada 2009 yang bertajuk Mata Najwa.
Setelah 17 tahun berkarier di Metro TV, Najwa memutuskan untuk mengundurkan diri. Setelah itu, acara Mata Najwa sempat ditayangkan di Trans7, namun kini beralih ke media digital Narasi.
Setelah itu, Najwa mendirikan media dan perusahaan berita sendiri yang diberi nama Narasi pada 2018.
Berita Terkait
-
Siapa yang Pertama Kali Ungkap Isu Menteri Cekik Wamen, Sengaja Sudutkan Prabowo?
-
Akun Instagram Kebun Binatang Surabaya Diretas, Mendadak Pasang Foto Anies-Cak Imin
-
Soal Isu Capres Cekik Wamen Sudah Dibantah Jokowi, Jubir Prabowo: Buzzer Setop Sebar Hoaks!
-
Disebut Cinta Lama Bersemi Kembali, Benarkah SBY Bakal All Out Turun Gunung Menangkan Prabowo jadi Presiden?
-
Ngaku Siap 'Berlayar', Duet Anies-Muhaimin Tak Gentar Hadapi Koalisi Gemuk: Ini Pertarungan Visi-Gagasan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026