Suara.com - Perusahaan pinjaman online alias pinjol AdaKami kini dirundung kontroversi lantaran dinilai sebagai penyebab orang bunuh diri.
Akun X @partaisocmed membagikan kisah tentang seorang nasabah AdaKami yang menghabisi nyawanya sendiri untuk lepas dari belenggu utang.
Sosok nasabah berinisial K tersebut dikabarkan telah dipecat dari kantornya lantaran kerap diteror. Ia juga harus merasakan segudang teror dari penagih utang berupa pesanan fiktif dan rumahnya didatangi.
Bahkan kehidupan pernikahan K harus berada di ambang kehancuran akibat istrinya tak kuasa rumahnya didatangi oleh penagih utang.
Serba-serbi AdaKami: Ternyata sudah kantongi izin OJK, bikin calon nasabah tergiur hingga terbelenggu
Tak heran bila K tergiur untuk meminjam uang di AdaKami. Sebab, platform pinjol ini mengeluarkan pinjaman yang sekilas tak bisa ditolak.
Perusahaan yang berada di bawah PT Pembiayaan Digital Indonesia ini meski dituding kerap meneror para nasabahnya ternyata legal alias mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat OJK Nomor KEP-128/D.05/2019.
Pinjol bernuansa hijau bersahabat ini juga memasarkan produknya dengan mengklaim sebagai sebuah platform peer-to-peer lending online lokal yang menyediakan fasilitas pinjaman (kredit) tanpa agunan.
AdaKami juga mengaku memberikan beberapa manfaat bagi para nasabahnya yakni bunga yang terjangkau, pendaftaran mudah, hingga memberikan bonus menarik bagi nasabahnya yang setia.
Baca Juga: AdaKami Resmi atau Tidak? Buntut Kasus Penagihan Pinjol Berujung Nyawa Nasabah Melayang
Dikutip dari situs resmi, AdaKami mampu memperoleh pendapatan lebih dari Rp1,24 triliun hingga tahun 2022.
Ditakar, laba bersih AdaKami tahun berjalan per 31 Desember 2022 mencapai Rp170,3 miliar.
Sosok di balik AdaKami
Lantas, siapa yang dituding bertanggung jawab atas kematian K yang diduga karena terjerat bunga selangit dari AdaKami?
Adapun jabatan Direktur Utama (Dirut) sekaligus CEO dan Founder PT Pembiayaan Digital Indonesia dipegang oleh Bernardino Moningka Vega.
Bernardino sendiri berangkat dari latar belakang di luar keuangan. Ia merupakan tamatan Teknik Sipil dari University of Southern California pada tahun 1984.
Berita Terkait
-
AdaKami Resmi atau Tidak? Buntut Kasus Penagihan Pinjol Berujung Nyawa Nasabah Melayang
-
Judi Online Merajalela, Menkominfo Ajukan Permintaan Blokir Rekening ke OJK
-
Mencekik! Pria Ini Bunuh Diri Tak Sanggup Bayar Pinjol, Biaya Layanan Nyaris 2 Kali Lipat dari Pokok Pinjaman
-
Tak Sanggup Bayar dan Diteror Debt Collector, Korban Pinjol Akhiri Hidup
-
Profil dan Biodata Bernardino Moningka Vega Dirut AdaKami, Pinjol yang Viral Usai Nasabah Bunuh Diri
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?