Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan alasan partainya melabuhkan pilihan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, dibanding merapat ke koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
AHY mengatakan Koalisi Indonesia Maju berkomitmen untuk melakukan keberlanjutan sekaligus membuat perubahan dan perbaikan.
"Itu kami yakini bisa dijalankan oleh Bapak Prabowo sebagai presiden kelak, Insyaallah terpilih menjadi pemimpin kita ke depan," kata AHY kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, dikutip Suara.com pada Jumat (22/9/2023).
Selain itu, AHY merasa semangat yang dibawa Ketum Partai Gerindra itu selaras dengan visi Demokrat. Dia juga menilai Prabowo terbuka untuk bekerja sama dengan pihak mana pun.
"Ini penting, membangun koalisi, membangun kebersamaan, harus dilandasi pada rasa saling percaya satu sama lain kemudian rasa saling membutuhkan dan saling menguatkan satu sama lain," ucap AHY.
Menurut AHY, urusan pencapresan hanya merupakan satu dari banyak hal penting ketika membangun koalisi.
"Tapi yang paling penting adalah peran kita apa dalam arti bisakah kita semua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ini memberikan kontribusi peran yang nyata," ungkapnya.
Demokrat Dukung Prabowo
Sebagai informasi, AHY resmi memimpin deklarasi dukungan Demokrat kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga: Di Balik Aksi Joget di Rapimnas Demokrat, Prabowo dan SBY Diam-diam Bicara Serius Tadi Malam
Deklarasi itu disampaikan AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat yang digelar di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2023).
"Malam hari ini Kamis tanggal 21 September 2023 pada Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta Convention Center, Saya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat secara resmi dan terbuka mendeklarasikan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden indonesia dalam Pemilu 2024," ucap AHY.
Deklarasi itu pun disambut gemuruh oleh ribuan kader Demokrat yang sudah hadir di lokasi. AHY kemudian kembali membakar semangat para kadernya.
"Demokrat!," kata AHY.
"Siap," teriak kader kompak.
"Prabowo!," ujar AHY.
Berita Terkait
-
Sikapi Seruan Prabowo, Unhan Undang Pakar hingga Perusahaan Bahas Krisis Air
-
Bisa Menang Banyak, Begini Hitung-hitungan Peluang Duet Ganjar-Prabowo Di Pilpres 2024
-
Zulhas Amini Pidato AHY Soal Prabowo Butuh Super Team: Kalau Sendiri Namanya Melukis
-
Di Balik Aksi Joget di Rapimnas Demokrat, Prabowo dan SBY Diam-diam Bicara Serius Tadi Malam
-
Soal Wacana Duet dengan Ganjar, Gerindra Ngotot Capres Tetap Prabowo Walau Komunikasi dengan PDIP...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah