Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) kemarin.
Pada acara tersebut, Kaesang tampil mengenakan baju kotak-kotak yang mengingatkan publik pada sosok Jokowi saat pertama kali mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 silam. Saat pidato, Kaesang pun menyinggung soal pakaian yang dikenakannya.
Ketum PSI itu mengingatkan akan baju kotak-kotak yang dikenakannya dengan sosok Jokowi kepada para relawan. Dia menyebut, pakaian tersebut merupakan simbol akan banyak hal, seperti simbol lahirnya gerakan relawan dalam peta politik Indonesia dan simbol antar kelas sosial.
"Untuk relawan Pak Jokowi pasti ingat kan dengan pakaian saya ini. Pakaian yang menjadi simbol banyak hal, simbol lahirnya gerakan relawan dalam peta politik Indonesia, simbol antar kelas sosial," ungkap Kaesang dikutip Suara.com, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, pakaian tersebut sederhana tetapi bermakna menyatukan dan penuh warna dalam arti sebagai tanda riang gembira. Selain itu, dia menambahkan bahwa harapannya untuk relawan agar bisa merasakan kegembiraan yang sama dengan apa yang dirasakan oleh PSI.
"Sederhana tapi menyatukan, penuh warna tanda riang gembira. Harapan saya untuk relawan yang hadir, bisa merasakan kegembiraan di PSI bersama-sama," imbuhnya.
Jika kita menarik waktu ke belakang, momen pertama kali Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI juga tampil menggunakan pakaian yang sama yaitu baju kotak-kotak. Pada saat itu, pasangan Jokowi-Ahok menjelaskan makna dibalik baju kotak-kotak yang digunakan keduanya.
Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok memiliki alasan tersendiri memilih kemeja kotak-kotak. Intinya mereka ingin bekerja untuk rakyat dan terus turun ke lapangan.
"Kami memilih kemeja ini bukan tanpa alasan. Ini ada artinya. Intinya adalah kami akan kerja untuk rakyat dan turun terus ke lapangan," ucap Ahok.
Baca Juga: Adu Hebat Giring vs Kaesang, Siapa Paling Mumpuni di Dunia Politik?
Menurutnya, Jakarta butuh Gubernur dan Wakil Gubernur yang tidak hanya duduk di belakang meja. Pasangan tersebut menyebut tidak akan bisa memberikan yang terbaik pada masyarakat jika hanya berdiam diri di kantor.
"Jakarta butuh cagub-wagub yang tidak hanya duduk di belakang meja, Kami tidak bisa memberikan yang terbaik pada masyarakat jika kami hanya berdiam saja di kantor, harus turun ke lapangan," imbuhnya.
Dengan kata lain, pemilihan baju kotak-kotak Jokowi-Ahok yakni ingin menggambarkan bahwa meski warga Jakarta beraneka ragam, baik dari suku, etnis, maupun agama. Namun mereka tetap hidup berdampingan dengan damai.
Kontributor: Ayuni Sarah
Berita Terkait
-
Kaesang Gampang Jadi Ketum PSI, FPI: Jangan-jangan yang Menjadi Donatur Utama Partai Ini Jokowi
-
Kontroversi Kaesang yang Mendadak Jadi Ketum PSI: Ada Ghosting Mantan Pacar
-
Adu Gaya Penampilan Jokowi dan Kaesang Pangarep Pakai Kemeja Kotak-Kotak, Lebih Keren Siapa?
-
Bangun Dinasti Politik? Segini Gabungan Harta Kekayaan Keluarga Jokowi
-
Sebut PSI Belum Secara Resmi Dukung Prabowo, Airlangga: Tapi Secara Teknis...
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku