Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelengarakan peringatan yang diadakan pada 2 Oktober 2023 di Indonesia Area, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
“Peringatan ini menunjukan keterlibatan dan komitmen Indonesia dalam mewujudkan pemukiman dan perkotaan yang layak huni dan bekerlanjutan," ujar Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya, dalam
Event kali ini mengusung tema global, yaitu “Resilent Urban Economies: Cities as Drivers of Growth and Recovery; Financing a Sustainable Urban Future for All” dan tema nasionalnya “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”.
Diana mengatakan, pada 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian perkotaan. Tahun ini dunia mengalami pertumbuhan terlemah sejak tahun 2011, menurut IMF 2023.
“Pertumbuhan ekonomi global itu sendiri menurun menjadi 2,5%, terlepas dari krisis awal Covid-19 pada tahun 2020 dan krisis keuangan global pada tahun 2009," tambah Diana.
Menurutnya, kontribusi kota terhadap perekonomian nasional sangat besar, mengingat banyak negara akan ditentukan oleh produktivitas wilayah perekonomiannya. Kota adalah mesin yang menciptakan nilai yang mendorong pemulihan ekonomi itu sendiri.
“Agar pertumbuhan dan pemulihan ekonomi ini dapat berkelanjutan, kita memerlukan kota-kota yang dapat menyerap, memulihkan dan bersiap menghadapi guncangan ekonomi di masa depan," katanya.
Upaya ini perlu dikemas di bawah green recovery framework, yang dapat mendorong invetasi swasta dan publik untuk membiayain transisi menuju perekonomian yang netral iklim.
“Demikian halnya dengan pembangunan infrasturkrut di skala nasional. Tata kelola kolaboratif perlu diusung dalam berbagai penyediaan infrastruktur dan memastikan berkelanjutan pemanfatannya," tambahnya.
Baca Juga: Simbolik Pindah Ibu Kota, Menteri Basuki Lepas Pelaut Berlayar dari Jakarta Hingga ke IKN
Namun Diana sendiri menegaskan bahwa dalam RPJMN 2020-2024, terdapat keterbatasan APBN dalam pembiayaan infrastruktur yang menyebabkan funding gap, sehingga diperlukan alternatif pendanaan. Apalagi sebagai motor penggerak perekonomian suatu negara, infrastruktur turut berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Kementrian PUPR sebagai regulator maupun penyelanggara infrastruktur menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur yang andal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain, seperti pendidikan, sosial. Kesehatan, aksesibilitas wilayan dan lainnya," katanya.
Peringatan ini dilaksanakan setiap tahunnya dan dimulai dengan Hari Habitat Dunia pada Senin pertama Oktober, yang saat ini jatuh pada 2 Oktober dan diakhiri dengan Hari Kota Dunia pada 31 Oktober.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang