Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto enggan menanggapi adanya soal kemungkinan Partai Demokrat masuk dalam kabinet pemerintahan, usai pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi.
Hasto hanya berkilah bahwa kewenangan tersebut berada di tangan Jokowi sebagai presiden.
"Ya kami tidak menanggapi hal-hal terkait dengan reshuffle karena itu adalah kewenangan sepenuhnya dari Presiden Jokowi," kata Hasto ditemui di Gedung High End MNC, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023).
Namun, ia mengatakan, bila ada perombakan kabinet pemerintah, Jokowi pasti berkomunikasi dengan ketua umum parpol koalisi termasuk Megawati Soekarnoputri.
"Namun sebelum reshuffle dilakukan akan dilakukan komunikasi politik dengan para ketua umum partai yang mengusung beliau khususnya PDI Perjuangan," tuturnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah sudah ada komunikasi yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Megawati terkait rencana reshuffle, Hasto justru menyinggung kementerian yang sedang terbelit masalah hukum.
"Yang penting adalah bagaimana di tengah persoalan hukum, yang terjadi di kementerian pertanian, kepentingan petani yang sebentar lagi masuk masa tanam itu tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Namun, Hasto menegaskan, bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait perombakan kabinet.
"Sehingga masalah ini harus secepatnya diatasi memberikan kepastian hukum. Dan sekali lagi terkait dengan reshuffle itu, kami sepenuhnya serahkan kepada Pak Presiden. Dan apakah mau dilakukan atau tidak, itu akan menentukan efektivitas pemerintahan sampai menyelesaikan tugasnya dan kami berharap Presiden Jokowi membangun legacy terbaik," pungkasnya.
Baca Juga: Desas-desus Demokrat Diberi Karpet Merah Masuk Kabinet Jokowi, PDIP Kasih Kode Begini
Kompak dengan Puan
Pernyataan Hasto tersebut sejalan dengan sikap Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang enggan menanggapi soal kemungkinan Partai Demokrat masuk dalam kabinet di penghujung Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Hal ini disampaikan Puan sekaligus menanggapi terkait adanya pertemuan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi.
"Itu tanyanya pak Jokowi. Itu prerogratif dari presiden," kata Puan usai bertemu dengan Jusuf Kalla di kediaman JK, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
"Jadi saya tidak bisa menjawab hal tersebut karena itu prerogratif presiden," sambungnya.
Selain itu Puan juga tidak mau memberikan jawaban terkait isu bakal adanya reshuffle atau perombakan kabinet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Benarkan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa dari Sekolah Tersebut
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta