Suara.com - Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat) di Sumatera Utara terus dipercepat demi meningkatkan konektivitas serta mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Saat ini jalan tol yang memiliki panjang total 143,25 km tersebut progresnya sudah mencapai 90 persen.
Pembangunan Tol Kutepat sendiri terbagi menjadi 6 seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun.
Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4. Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.
Pimpinan Proyek Junction Tebing Tinggi dan Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan PT Hutama Marga Waskita Wisnu Probowaskhito mengatakan Ruas tol Kutepat bisa segera selesai karena memiliki impact yang sangat besar.
Menurutnya, Tol Kutepat memiliki peran untuk menghubungkan titik-titik simpul kegiatan ekonomi, dimana Kuala Tanjung merupakan pelabuhan internasional yang bisa terkoneksi hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
“Tol ini memang sangat ditunggu masyarakat Sumatera Utara, seperti diketahui dari Kota Medan menuju Danau Toba itu jauh bisa 4-5jam, harapannya nanti dengan adanya tol ini 2 jam saja cukup bisa sampai toba,” ujar Wisnu kepada media di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Rabu (4/10/2023).
Ia menjelaskan Gate Indrapura sampai dengan Kuala Tanjung ditargetkan selesai di akhir tahun ini sehingga dari Tebing Tinggi sampai dengan Kuala Tanjung secara konstruksi bisa selesai 100 persen di tahun ini.
“Sementara untuk connecting dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (JMKT), juga ditargetkan selesai tahun tinggal perapihan,” ucapnya.
Baca Juga: Cara Jokowi Kelola Kekayaan Sumber Daya Air di Dalam Negeri
Selanjutnya, untuk Seksi 3 Tol Kutepat sepanjang 30 km masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan akhir tahun ini juga selesai.
Sedangkan untuk segmen sampai dengan Pematang Siantar terdapat tiga GT yakni GT Dolok Merawan, GT Sinaksak, dan GT Raya atau dikenal sebagai Simpang Panei.
“Saat ini yang sudah kita fungsionalkan adalah GT Dolok Merawan dan GT Sinaksak, sedangkan untuk segmen dari GT Sinaksak sampai dengan GT Raya, saat ini masih dalam konstruksi karena masih ada pembebasan lahan. Ditargetkan untuk pembebasan lahan pada Oktober 2023, sehingga kami bisa menargetkan penyelesaian Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar pada semester pertama tahun depan,” papar Wisnu.
Berita Terkait
-
Didemo Warga, Tambang Urug untuk Jalan Tol yang berada di Gunungkidul Akhirnya Ditutup
-
Kementrian PUPR Sambut Oktober dengan Memperingati Hari Habitat Dunia
-
Pembangunan Seksi 2 Rampung, Jalan Tol Serpong-Cinere Bisa Sebentar Lagi Beroperasi Penuh
-
Menteri PUPR Basuki 'Berulah' Lagi Jadi Pengamen, Tapi Malah Dapat Tisu!
-
Gelontorkan Anggaran Rp 400 Miliar, Kementerian PUPR Selesaikan Pembebasan Lahan Proyek Underpass Joglo
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini