Suara.com - Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Beni Kurnia Illahi mendorong Dewas Pengawas KPK segera mengusut foto skandal dugaan pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Langkah cepat Dewas KPK dibutuhkan agar kasus korupsi di Kementan Pertanian yang turut menyeret Syahrul tidak terhambat. Terlebih foto dugaan pertemuan itu beredar di tengah penyelidikan Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada kasus korupsi di Kementan.
"Yang diduga dilakukan Firli dengan Mentan akan menganggu proses penegakan hukum. Agar hal ini tidak berlarut-larut dan agar tidak terjadi obstruction of justice maka Firli disamping mengklarifikasi di depan publik, sesuai dengan UU KPK dan Kode Etik KPK, Dewas KPK segera menindak tindakan yang diduga dilakukan Firli terhadap (mantan) Mentan tersebut," kata Beni saat dihubungi Suara.com pada Jumat (6/10/2023).
Beni bilang, jika nantinya dugaan pertemuan itu terbukti berkaitan dengan kasus korupsi di Kementan, Dewas KPK diminta tak segan memberikan sanksi tegas kepada Firli. Hal itu disampaikannya, mengingat rekam jejak Firli yang sebelumnya juga pernah diduga bertemu dengan pihak berperkara di KPK.
"Kapan perlu Dewas harus berani menjatuhkan sanksi berat kepada Firli. Karena pertemuan-pertemuan seperti ini tidak kali pertama dilakukan oleh Firli. Sudah berkali-kali, terutama dengan pejabat-pejabat negara kalangan atas," tegasnya.
Salah satu dugaan pertemuan Firli sebelumnya, dengan pihak berperkara di KPK terjadi pada 2018. Firli saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, diduga menemui Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB yang saat itu terseret korupsi saham PT Newmont Nusa Tenggara.
Sementara kepada KPK, diminta segera mengumumkan kontruksi dan tersangka korupsi di Kementan, agar tidak menjadi bola liar.
"Saya yakin korupsi yang terjadi di Kementan tidak hanya Menteri dan pejabat-pejabat tinggi saja terlibat, pasti akan banyak lagi oknum aparat-aparat di level bawah yang terlibat," ujar Beni.
"KPK tidak boleh tebang pilih, apalagi ini sudah masuk tahun politik, akan sangat banyak intrik-intrik yang akan mempengaruhi KPK dalam menegakkan hukum dan pemberantasan korupsi," sambungnya.
Foto Firli dan Eks Mentan
Sebelumnya berdasarkan foto yang beredar memperlihatkan pertemuan yang diduga antara Firli dengan Mentan Syahrul di lapangan bulutangkis.
Filrli terlihat mengenakan pakaian olahraga. Kaus berkerah bernuansa putih dan biru yang dipadupadankan celana pendek hitam, serta sepatu hitam.
Saat foto diperbesar ada logo Polri di bagian dada kiri di kaus yang dikenakan Firli. Sementara Mentan Syahrul mengenakan kemeja hitam bercorak putih, yang dipadukan dengan celana jeans.
Keduanya terlihat duduk di satu kursi panjang dengan posisi menyamping, namun wajah mereka berhadapan seperti tengah berbincang. Di antara kedua tersaji tiga potong jagung rebus dan cangkir.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Firli dan Eks Mentan Syahrul, KPK: Jangan Beropini Tanpa Dasar Fakta
-
Mencuat Isu Pimpinan KPK Peras Mentan SYL, Begini Tanggapan Mahfud MD
-
Soal Kabar Kapolrestabes Semarang Diperiksa Terkait Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Polda Metro Jaya Bilang Begini
-
Tunjuk Arief Prasetyo Adi Jadi Plt Mentan, Ini Alasan Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf