Suara.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI menonaktifkan Edward Tannur dari semua tugas kedewanannya di DPR, termasuk dari penugasannya di Komisi IV. Penonaktifan Edward menyusul kasus hukum yang dialami anaknya terkait tewasnya Dini Sera Afriyanti.
"Untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari seluruh tugasnya di semua Komisi. Jadi dia kita tarik dari komisi, jadi dia non komisi untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa anaknya ini," kata Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Hasanuddin mengatakan, PKB sangat prihatin dengan apa yang dialami korban. Karena itu PKB merasa perlu ikut bertanggung jawab secara moral dengan memberikan sanksi terhadap Edward atas perbuatan anaknya, yakni Gregorius Ronald Tannur.
"Kalau dalam konteks ini sudah namanya sanksi, tapi sanksi begini kami jatuhkan adalah pencabutan dia dia dari anggota komisinya dan besok kami katakan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa untuk mengajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR, ke komisi yang bersangkutan," tutur Hasanudsin.
Hasanuddin mengimbau kepada Edward untuk mengikuti dan menyelesaikan proses hukum yang sedang berlangsung terhadap anaknya. Ia menegaskan PKB tidak akan mencampuri urusan tersebut.
"Kami tidak akan melakukan intervensi hukum apapun terhadap itu," kata Hasanuddin.
Tewas di Tangan Anak Anggota DPR
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Dini Sera Afrianti atau Andini (29) harus kehilangan nyawa usai diduga dianiaya kekasihnya sendiri yang berinisial GRT (31). Peristiwa itu terjadi di salah satu tempat karaoke di Surabaya, Blackhole KTV, pada Rabu (4/10/2023) malam hari.
Setelah ditelusuri, pelaku diketahui bernama Gregorius Ronald Tannur, anak seorang anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Edward Tannur Ayah Ronald Tannur, Capai Rp11 Miliar dan Tak Punya Utang
Hal ini tentu membuatnya menerima sorotan tajam dan kecaman publik. Tak sedikit dari mereka yang penasaran dengan informasi soal profil serta biodata Ronald Tannur.
Berita Terkait
-
Anaknya Diduga Jadi Pelaku Penganiayaan, Ini Profil Edward Tannur
-
Ronald Tannur Dijerat Pasal Penganiayaan, Hotman Paris Desak Pengacara untuk Bersuara
-
Cemburu Diduga jadi Motif Ronald Tannur Tega Aniaya Dini Sera Hingga Tewas
-
Nangis Histeris dan Napas Buatan, Deretan Sikap Manipulatif Ronald Tannur Usai Aniaya Kekasih sampai Tewas
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo