Masyarakat Jakarta Rasakan Manfaat Percepatan Infrastruktur
Percepatan infrastruktur yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dirasakan masyarakat. Salah satunya Pingkan Anggraini (27), warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan, yang mengaku kini lebih nyaman menggunakan transportasi publik. "Apalagi buat pindah dari kereta (Commuter Line) ke Transjakarta juga lebih nyaman, karena halte dan stasiun juga terintegrasi,” terangnya saat dihubungi Suara.com.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga senang menaiki MRT yang membentang dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI. "MRT paling top sih ya, nyaman keretanya. Stasiunnya bagus, kios-kios jajannya enak. Lengkap juga, ada lift kalau lagi capek pulang kerja," beber Pingkan.
Tentang layanan transportasi air, Amadea yang tinggal di Kalibata, Jakarta Selatan, mengaku sudah merasakan manfaat revitalisasi Pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara. Namun, ia berharap, ke depannya semakin banyak tersedia jadwal kapal antarpulau yang disediakan Dishub DKI.
"Tahun lalu liburan ke Pulau Pari, berangkat dari Pelabuhan Muara Angke. Sekarang sudah bagus ya, sudah enggak kotor atau jorok lagi. Cuma, kalau bisa, diperbanyak kapal punya Dishub-nya," paparnya.
Sementara, Aman Rohman, warga Kampung Melayu, Jakarta Selatan, menyambut baik peresmian Sodetan Ciliwung. Ia pun berharap, Sodetan Ciliwung mampu memberikan dampak positif, agar rumahnya tak lagi kebanjiran.
"Ya, mudah-mudahan nih ada sodetan, jadi enggak banjir. Nanti kita lihat saja pas musim hujan," harap Rohman.
Sinergi Antardaerah untuk Mengoptimalkan Infrastruktur Jakarta
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengutarakan, infrastruktur transportasi umum di Jakarta sudah cukup mumpuni, dengan cakupan layanan 88 persen wilayah Jakarta. Namun, ia mengusulkan, perlu diiringi dengan penyediaan layanan angkutan umum di wilayah penyangga, agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi.
"Kalau kota Jakarta sudah bagus. Coverage-nya sudah lumayan, 88 persen (dari wilayah Jakarta). Catatan yang perlu perbaikan adalah wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Karena orang (yang beraktifitas) di Jakarta itu orang Bodetabek, tempat tinggalnya di Bodetabek," urai Djoko.
Baca Juga: Harga Daging Sampai Gula Meroket Di Jakarta, PSI Desak Pemprov DKI Cepat Ambil Tindakan
Ia pun menyarankan Pemprov DKI agar memberikan hibah kepada pemerintah daerah. Namun, Djoko mencatat, pemberian bantuan harus disertai komitmen untuk membangun infrastruktur transportasi publik di daerah yang dibantu.
"Tiap tahun ada anggaran buat Bodetabek, sudah dikasih untuk perbaikan public transport. Kalau enggak ada perbaikan (transportasi), jangan dikasih," tegasnya.
Pengamat tata kota Nirwono Joga juga menyambut baik peresmian Sodetan Ciliwung yang berdampak besar mengurangi banjir. Kendati demikian, untuk mengatasi persoalan banjir, menurutnya tak bisa hanya diselesaikan di Jakarta saja.
"Efektivitas Sodetan Ciliwung tidak bisa berdiri sendiri. Tetapi perlu didukung seperti bendungan kering Ciawi dan Sukamahi dan pembenahan sungai Ciliwung," saran Nirwono.
Selain itu, ia juga menyarankan Pemprov DKI untuk ke depannya fokus pada pembenahan 13 sungai utama, dari Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, hingga Sunter. "Revitalisasi 209 situ, danau, embung, waduk di wilayah DKI Jakarta, restorasi kawasan pesisir pantura Jakarta, rehabilitasi seluruh saluran air atau drainase, serta memperluas RTH (Ruang Terbuka Hijau) 30 persen sebagai daerah resapan air alami," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Izinkan Seluruh GOR Di Jakarta Dipakai Untuk Kegiatan Pemilu 2024: Pokoknya Kami Dukung Habis!
-
Dorong Netralitas Pemilu, ASN Pemprov DKI Bacakan Ikrar hingga Tanda Tangan Pakta Integritas
-
Ini Infrastruktur yang Mau Dibangun Dato Sri Tahir di IKN Sampai Minta Izin Ibu
-
Jelang KTT AIS Forum 2023, Telkom Siapkan Infrastruktur Jaringan 41,1 Gbps
-
Mulai November, Razia Tilang Uji Emisi akan Diberlakukan Lagi di DKI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut