Suara.com - Pembunuhan kejam terjadi di Pasuruan Jawa Timur, tepatnya di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi. Seorang mertua bunuh menantu sendiri yang tengah hamil 7 bulan.
Bagaimana kronologi mertua bunuh menantu di Pasuruan ini bisa terjadi?
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 31 Oktober 2023 di rumah korban. Pelaku (bapak mertua) bernama Khoiri berusia 52 tahun. Sementara korban berinisial F (23 tahun).
Mertua membunuh menantunya sendiri ketika korban berada di dalam kamar. Khoiri menggorok leher menantunya dengan pisau dapur. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto menjelaskan saat kejadian F berada di dalam kamar suaminya. Dengan membawa pisau dapur, Khoiri kemudian memasuki kamar tersebut dan melakukan pembunuhan.
Jasad Ditemukan Suami Korban
Pembunuhan F diketahui setelah suaminya pulang ke rumah setelah bekerja. Suami korban (inisial S) sudah curiga karena pintu rumah tidak dikunci.
S sempat mengintip di jendela dan melihat bapaknya sedang duduk di dalam rumah. Begitu masuk ke rumah dan melihat ke kamar, suami korban berteriak histeris.
Ia menemukan istrinya yang tengah hamil 7 bulan sudah bersimbah darah. Mendengar teriakan ini, Khoiri (pelaku) kabur dan bersembunyi di rumah tetangga.
Baca Juga: Fakta Bapak Bunuh Menantu di Pasuruan, Pelaku Sempat Mengunci Diri di Kamar Tetangga
Teriakan S juga membuat warga berdatangan dan mengetahui peristiwa keji ini.
Korban Tak Terselamatkan
Diketahui, korban saat dibunuh sedang hamil selama 7 bulan. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Purwodadi untuk mendapatkan pertolongan.
Sayangnya, nyawa F tidak terselamatkan. Sementara itu berdasarkan informasi terkini, tindakan medis terus diberikan untuk menyelematkan bayi yang dikandung korban.
Khoiri Sembunyi
Usai melakukan tindakan keji ini, Khoiri sempat kabur dan mengunci dari dalam kamar milik tetangganya yang bernama Bari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?
-
10 Tips dari Guru Besar Kriminologi UI Ini Jamin Karya Jurnalis Lebih Konstruktif, Antiperpecahan
-
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Apakah Libur? Ini Ketentuan Pemerintah
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
-
Resmi Tangguhkan Penahanan Figha Lesmana, Kapolda Metro Jaya Ungkap Alasan Ini!