Suara.com - Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan tilang uji emisi yang dimulai pada hari ini, Rabu (1/11/2023). Namun, kebijakan tersebut justru banyak diprotes oleh pengendara yang tak lolos uji emisi.
Salah satunya, pengendara motor bernama Riyadi.
Warga Depok ini geram lantaran Yamaha Mio keluaran tahun 2010 itu tidak lolos uji emisi meski telah diservice setiap bulannya.
"Ganti oli rutin. Servis saya (berkala), rutin di rumah. Servis sendiri,” kata Riyadi, saat ditemui jurnalis Suara.com dan awak media lainnya lokasi uji emisi di Kawasan Sentra Premier Barat (SPB) atau CNI, Kembangan Jakarta Barat, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, uji emisi bagi rakyat kecil sepertinya sudah jatuh tertimpa tangga. Pasalnya, uang yang seharusnya dipergunakan untuk servis kendaraannya yang bermasalah, kini malah dipakai membayar denda tilang uji emisi.
"Seharusnya uji emisi dan disarankan untuk servis. Mungkin kalau sudah berkali-kali baru kena (tilang)," ucapnya.
Riyadi sendiri mengaku, petugas yang menggiringnya saat berkendara, hanya menyebut jika kendaraannya bakal diuji emisi.
Ia mengklaim tidak ada informasi yang menyebut jika tidak lolos uji emisi bakal terkena tilang.
Riyadi yang belum pernah ikut uji emisi pun kemudian menurutinya, kebetulan ia penasaran karena belum pernah ikut uji emisi.
Baca Juga: Cerita Sedih Boy 41 Tahun, Lagi Nabung untuk Servis Motor Malah kena Tilang Uji Emisi
"Cuma lewat, tahu-tahu di-berhentiin, digiring ke sini. Katanya uji emisi, gara-gara enggak lulus, ditilang,” jelasnya.
Riyadi mengaku bakal menyervis motornya agar bisa lolos uji emisi. Ia jadi mengetahui, apa yang perlu diperbaiki dari hasil keterangan uji emisi.
"Kalau memang sudah ada keterangannya begitu ya servislah. Namanya sudah disarankan, ada hasilnya. Saya juga enggak mau motor saya cemarin lingkungan," tandasnya.
Tilang Uji Emisi
Diketahui, tilang uji emisi yang dilakukan di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, hingga pukul 10.00 WIB tadi menjaring puluhan kendaraan. Di antaranya ada 7 kendaraan solar atau truk yang mengikuti uji emisi, 4 kendaraan dinyatakan tidak lolos.
Kemudian, ada juga 30 mobil berbahan bakar bensin, 1 kendaraan dinyatakan tidak lolos.
Berita Terkait
-
Cerita Sedih Boy 41 Tahun, Lagi Nabung untuk Servis Motor Malah kena Tilang Uji Emisi
-
Merasa Terzalimi Sanksi Tilang Uji Emisi, Pemotor Protes ke Polisi: Perkara Begini Saya Bisa Berantem sama Istri Pak!
-
Ngedumel Kena Tilang Uji Emisi Rp 250 Ribu, Pengendara Motor: Biarin Nanti di Akhirat Dihitung
-
Emosi Kena Uji Emisi, Pengendara Tak Sudi Ditilang: Belum Tentu Orang Keracunan karena Saya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota