Suara.com - Wakil Presiden Ma'aruf Amin mengonfirmasi bahwa warga Yahukimo, Papua Pegunungan, meninggal dunia bukan karena kelaparan.
Ma'ruf mengatakan warga Yahukimo meninggal dunia karena mengalami kekurangan pangan.
"Enggak ada yang mati kelaparan, bahwa ada kekurangan pangan iya," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) dikutip Kamis (2/11/2023).
Ma'ruf menegaskan urusan kekurangan pangan di Yahukimo sudah ditangani oleh Kementerian Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan TNI.
"Sudah diatasi dan dari pihak PMK sudah dilakukan dengan panglima. Nanti Panglima bisa jelaskan detail. Tentu masalah ke depannya, masalah pangan di Papua akan jadi prioritas," tegas Ma'ruf.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran mengatakan pemerintah akan melakukan verifikasi pangan seusai dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
"Di sana umbi-umbian cocok, kami sudah diskusi dan rapat dengan Menko PMK. Insyaallah minggu ini tim kami bergerak ke sana sejak tiga hari lalu," kata Amran.
Amran juga menyampaikan pemerintah akan memberikan bibit tanaman sesuai kondisi di Yahukimo. Sebab, kawasan tersebut memiliki iklim yang sangat dingin.
"Dan kita temukan bibit di daerah ketinggian 4.000 meter permukaan laut. Dan dampak hari ini, luar biasa dampaknya bagi seluruh Indonesia. Ketahanan pangan identik ketahanan negara. InsyaAllah Papua soal pangan kita tangani waktu singkat," kata dia.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional melalui Berbagai Strategi Inovasi
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya atas bencana longsor dan gagal panen yang menyebabkan kelaparan warga Distrik Amuma, Panggema dan Anggruk di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Ia mendorong Pemerintah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat secara efisien.
"Kita harus mengakui dalam mengirimkan bantuan ke daerah Papua pegunungan itu medannya sangat sulit, dan saat ini hanya bisa melalui jalur udara. Saya harapkan agar pendistribusiaan bantuan logistik dilakukan dengan efisien sehingga cepat sampai ke warga yang membutuhkan," ucap Puan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/10/2023).
Puan mengapresiasi langkah Pemerintah yang segera mengirimkan bantuan melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan berbagai instansi lain.
Puan menekankan pentingnya penyaluran bantuan dilakukan dengan efektif. Terutama, dalam hal distribusi makanan, peralatan, dan obat-obatan yang diperlukan masyarakat terdampak.
"Pastikan bahwa bantuan yang diberikan sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Evaluasi berkelanjutan akan membantu mengidentifikasi masalah dan hambatan dalam aliran logistik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba