Suara.com - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menanggapi wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Isu pemakzulan Jokowi kini kembali muncul lagi.
Herman menegaskan hal itu masih sebatas opini, belum ada langkah pasti yang dilakukan di Parlemen, Senayan.
"Ya kan itu masih opini yang dibangun, kan tidak ada di sini yang kemudian menyampaikan proposal untuk ke sana kan tidak ada," kata Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (3/11/2023).
Menurutnya, isu pemakzulan Jokowi saat ini hanya sebuah opini. Ada langkah pasti atau tidak terkait pemakzulan, kepastiannya melihat waktu ke depan.
"Itu kan masih opini yang dibangun oleh beberapa pihak, kita lihat saja perkembanganya ke depan," kata Khaeron.
Sampai ke Megawati
Sebelumnya politisi Senior PDIP Panda Nababan mengungkapkan isu pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah sampai ke telinga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Panda menyebut Megawati prihatin mendengar hal tersebut.
Panda mengatakan bahwa Megawati sekarang dalam suasana prihatin. Bahkan ia menyebut, sebagai seorang ibu dan sosok ketua umum partai, suasana kebatinan Megawati tidak dalam keadaan baik.
"Sejauh yang saya kenal Ibu Mega sekarang dalam keprihatinan, kalau menurut saya suasana sebagai seorang ibu, sebagai ketua umum partai yang pahit getirnya dia rasakan, terus terang suasana kebatinan sekarang betul-betul dia prihatin," ujar Panda Nababan dikutip melalui kanal Youtube Abraham Samad Speak Up.
Baca Juga: Usul Hak Angket MK di Rapat Paripurna, Masinton PDIP Dilaporkan ke MKD DPR RI
"Ibu Mega saya bisa tangkap suasana kebatinan, dia prihatin," katanya.
Dia mengatakan tak hanya prihatin soal pemakzulan kadernya, Megawati juga prihatin mendengar putusan MK belum lama ini.
Panda menyebut, orang yang menyadari kecintaan kepada bangsa tentu akan berharap bagaimana kesalahan tersebut bisa diatasi.
"Bukan saja dipikirkan, siapun orang-orang Indonesia akan memikirkan itu, apalagi dengan apa yang dikatakan produk daripada Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
"Kalau saya rasa siapapun yang menyadari kecintaan kepada bangsa ini akan mengikuti proses yang sekarang dilakukan oleh Jimly Asshiddiqie, yang dilakukan oleh MK, majelis kehormatan MK, ya akan mengikuti proses itu dan menaruh harapan yang besar bagaimana ini bisa diatasi gitu loh," katanya menambahkan.
Menurutnya, PDIP tidak meremehkan suatu realita tersebut. Hal itu merupakan proses hukum yang tidak didesain secara sengaja.
Berita Terkait
-
Ditemani Megawati hingga Puan, Begini Momen Ganjar-Mahfud Nyekar di Makam Bung Karno
-
Gelisah Soal Penerus dan Faktor Megawati Dianggap Jadi Penyebab Jokowi Ugal-ugalan
-
Negara ASEAN Mulai Waspada TikTok, Menteri Teten Sebut Presiden Perintahkan Awasi Perlindungan Data Pribadi
-
Usul Hak Angket MK di Rapat Paripurna, Masinton PDIP Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Tanda Cinta Rakyat Indonesia! Besok, Jokowi Kirim 30 Ton Bantuan ke Palestina
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak