Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla, menyerukan agar Indonesia bergabung dengan negara Islam di Timur Tengah dalam membela Palestina.
Hal ini disampaikan JK saat orasi dalam acara Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).
JK menyampaikan pentingnya persatuan negara-negara Islam di Timur Tengah dalam upaya bersama membela bangsa Palestina dari penjajahan Israel.
"Marilah kita bersatu dengan negara-negara Islam di timur tengah bersama-sama membela bangsa Palestina dari penjajahan Israel,” kata JK.
Massa yang berkumpul dalam aksi tersebut kata JK, memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan dukungan dan doa bagi kemerdekaan Palestina.
"Saudara-saudara semuanya perlu diketahui niat pertama pada jutaan orang yang hadir saat ini adalah untuk membantu serta mendoakan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Menurut JK, keikutsertaannya dalam aksi tersebut untuk mencerminkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina, yang telah lama berjuang untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan mereka di tengah konflik yang berkepanjangan.
Selain itu JK juga percaya bahwa dengan bersatu dan berupaya bersama negara-negara dan individu dari seluruh dunia, dapat meraih hak bangsa Palestina untuk hidup dalam perdamaian dan merdeka.
Lebih lanjut, JK menyebut saling membantu dan mendoakan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan serta menghentikan semua kejahatan yang meresahkan dan tindakan pembunuhan massal yang terjadi di tanah Palestina.
Baca Juga: Ikut Aksi Bela Palestina, Rachel Vennya Bagi-bagi Semangka di Monas
"Saya berharap semua yang ada di sini dapat saling mendoakan, saling membantu dan memperjuangkan kemerdekaan dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan dan pembunuhan besar-besaran di bumi Palestina,” katanya.
Dihadiri Pejabat
Diketahui, Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara. Mereka di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
7 Potret Artis Ikut Aksi Bela Palestina: Dari Aaliyah Massaid hingga Rebecca Klopper
-
Ikut Aksi Solidaritas untuk Palestina, Bupati Luwu Timur: Kami Tak Bisa Bantu Melalui Perang, Tapi Kita Bisa Berdoa
-
Potret Cantik Aaliyah Massaid Pakai Keffiyeh Ikut Aksi Bela Palestina di Monas
-
Ikut Aksi Bela Palestina, Rachel Vennya Bagi-bagi Semangka di Monas
-
Anies Puji Pidato Menlu Retno Soal Dukungan ke Palestina di Sidang PBB: Kita Bangga
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif