Suara.com - Sejak Israel menduduki tanah Palestina, warga masih terus dihantui dengan kondisi-kondisi mencekam peperangan. Bahkan warga sipil Palestina disebut selalu menyiapkan tas di pintu-pintu rumah mereka.
Melansir dari akun Instagram @fiastinyat, disebutkan setiap warga Palestina biasanya sudah menyiapkan tas untuk kondisi darurat.
Tas-tas itu disebut 'Shantah' oleh warga Paletina yang biasa ditemukan di setiap pintu rumah di Jalur Gaza.
Dulu ketika pendudukan mengebom Jalur Gaza, mereka yang berhasil bertahan hidup meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat lain. Mereka sering kali tidak punya waktu untuk mengambil barang-barangnya pada beberapa detik sebelum serangan rudal kedua, ketiga, dan keempat.
Hal ini yang kemudian membuat setiap warga Palestina, bahkan anak-anak, menyiapkan tasnya masing-masing. Mereka menaruh surat identitas dan beberapa dokumen penting, beberapa item pakaian, dan kebutuhan pribadi di dalamnya.
Anak-anak di sana bahkan sering kali membawa salah satu mainan dan hadiah khusus mereka.
"Mereka meninggalkan segala sesuatu di rumah yang mereka tinggali sepanjang hidup mereka dan melarikan diri dengan hanya membawa tas yang sudah disiapkan," tulisan dalam video.
Bagi mereka yang beruntung, mereka memiliki waktu buat membawa tas mereka dan melarikan diri dari serangan rudal.
Tas itu yang kemudian bakal dibawa dari satu tempat ke tempat lain untuk menyelamatka diri dari serangan mematikan Israel.
Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia Tak Bakal Mampu Selesaikan Konflik Israel-Palestina, Tapi...
Tag
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Bang Onim 13 Tahun di Palestina, Jadi Relawan hingga Ketemu Jodoh
-
Ngobrol Soal Palestina, Deddy Corbuzier Diminta Take Down Video: Salah Ngundang Bintang Tamu
-
Bahaya Podcast Deddy Corbuzier Bareng Buya Arrazy: Buat Pembenaran Pro Israel
-
Kontroversi Ustaz Buya Arrazy Hasyim, Diamuk Aktivis Palestina Gegara Sebut Hamas Bunuh Umat Islam
-
Manfaat Boikot Produk Pro Israel Menurut Ustaz Bachtiar Nasir: Dulu Ibu-ibu Kita..
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu