Suara.com - Blokade yang dilakukan Israel terhadap rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa membuat bau mayat tercium menusuk hidung di kompleks pusat layanan kesehatan tersebut.
Pihak rumah sakit mengungkapkan sudah mengubur 179 mayat, terdiri dari bayi dan pasien yang meninggal di wilayah kompleks rumah sakit tersebut.
Direktur RS Al-Shifa Mohammad Abu Salmiyah mengungkapkan penguburan massal tersebut terpaksa dilakukan karena tidak ada pasokan bahan bakar di rumah sakit tersebut.
"Kami terpaksa menguburkan mereka di kuburan massal," katanya seperti dikutip Alarabiya pada Senin (14/11/2023) waktu setempat.
Abu Salmiyah menambahkan, ada tujuh bayi dan 29 pasien perawatan intensif termasuk dalam jenazah yang dikuburkan setelah persediaan bahan bakar rumah sakit habis.
"Ada banyak mayat berserakan di kompleks rumah sakit dan tidak ada lagi listrik di kamar mayat," katanya.
Sementara itu pada Selasa (14/11/2023), seorang pria dan seorang wanita meninggal di ICU.
"Jumlah orang yang meninggal di unit tersebut menjadi 29 orang," kata Salmiyah.
Sementara itu, seorang jurnalis yang berada di dalam rumah sakit, yang bekerja sama dengan AFP, mengatakan bau mayat membusuk ada di mana-mana di fasilitas tersebut.
Baca Juga: Tank-tank Israel Tutup Akses Rumah Sakit Utama di Gaza, Bayi dan Pasien Dibiarkan Sekarat
Sejumlah rumah sakit utama yang berada di Gaza dikepung militer Israel. Bahkan, tank-tank Israel tersebut telah menutup akses keluar masuk rumah sakit hingga menyebabkan pasien dan bayi yang sedang dalam perawatan dibiarkan sekarat karena kekurangan bahan bakar.
Dari laporan Kementerian Kesehatan Gaza terungkap sejak akhir pekan lalu hingga kini jumlah korban tewas di Rumah Sakit Al Shifa, salah satu rumah sakit terbesar di Gaza, telah mencapai 34 orang akibat dihentikannya suplai bahan bakar.
"Korban terbaru termasuk 27 pasien dewasa dalam perawatan intensif dan tujuh bayi," kata wakil menteri kesehatan di Jalur Gaza, Youssef Abu Rish kepada AFP.
Ahli bedah di Rumah Sakit Al Shifa Ahmed El Mokhallalati mengungkapkan, suasana blokade yang dilakukan oleh tank-tank militer Israel.
Keberadaan pasukan Israel tersebut membuat semua orang yang berada di dalam rumah sakit semakin sulit bergerak.
"Tank-tank tersebut berada di depan rumah sakit. Kami berada di bawah blokade penuh. Ini adalah wilayah yang sepenuhnya sipil. Hanya fasilitas rumah sakit, pasien rumah sakit, dokter dan warga sipil lainnya yang tinggal di rumah sakit. Seseorang harus menghentikan hal ini," katanya melalui telepon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri