Suara.com - Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap aksi Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) yang membawa masuk sejumlah tank ke dalam lingkungan Rumah Sakit Al Shifa. Bukan hanya di bagian halaman, tank itu dibawa tentara Israel masuk menerobos hingga ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Mengutip BBC, seorang saksi mata, Khader Zaanoun mengungkap setidaknya ada enam tank yang dibawa Israel masuk ke ruang IGD.
Sebanyak 100 pasukan tentara Israel ikut menyerbu ke lingkungan Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina.
“Saya melihat enam tank di dalam rumah sakit dan lebih dari seratus tentara komando, mereka memasuki unit gawat darurat utama," kata Zaanoun dikutip Suara.com, Kamis (16/11/2023).
Berbicara dengan bahasa Arab, para tentara Israel meminta semua orang yang ada di dalam untuk diam.
"Mereka berteriak dalam bahasa Arab 'jangan bergerak, jangan bergerak'.” ungkapnya.
Penyerbuan yang dilakukan tentara Israel sejak Rabu (15/11/2023) itu dilandasi keyakinan mereka, yakni pasukan militan Palestina, Hamas bersembunyi di RS Al Shifa.
Bahkan mereka juga menuding ada markas yang dibuat Hamas di bagian bawah tanah rumah sakit.
Aksi IDF menyerang RS Al Shifa membuat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) angkat bicara. PBB mendesak Israel untuk segera menghentikan aksinya tersebut.
Baca Juga: Brutal! Sebulan Agresi, Israel Jatuhkan 32 Ribu Ton Bahan Peledak Di Gaza, 40 Ribu Bangunan Hancur
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric menuturkan, sudah seharusnya rumah sakit tidak dijadikan medan perang.
"Rumah sakit seharusnya tidak menjadi medan pertempuran. Pasien seharusnya tidak bertempur di rumah sakit. Rumah sakit tidak boleh menjadi medan pertempuran di mana pun di seluruh dunia. Hentikan sepenuhnya," kata Dujarric dalam konferensi persnya.
Dujarric mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki petugas di lapangan.
Sejauh ini, PBB hanya mengandalkan laporan apapun yang terjadi di Gaza.
Oleh sebab itu, PBB disebutnya merasa khawatir ketika menerima laporan adanya penyerbuan tentara Israel ke area RS Al Shifa.
"Kami sangat khawatir mengenai apa yang kami saksikan. Kami hanya dapat membaca laporan saat ini karena kami tidak memiliki orang di lapangan. Yang jelas adalah rumah sakit tidak boleh dijadikan arena tempur. Mereka dilindungi di bawah hukum kemanusiaan internasional," terangnya.
Berita Terkait
-
Buntut Penyerangan RS Al-Shifa, Dirjen WHO Prihatian Kehilangan Kontak dengan Staf Medis
-
Kondisi Terkini RS Al-Shifa Di Gaza, Tentara Israel Tahan Sejumlah Pengungsi Dan Pasien
-
Brutal! Sebulan Agresi, Israel Jatuhkan 32 Ribu Ton Bahan Peledak Di Gaza, 40 Ribu Bangunan Hancur
-
Israel Tak Izinkan Pemakaman, Jenazah di RS Al Shifa Mulai Diincar Anjing-anjing Kelaparan
-
Begini Reaksi Umat Islam di Indonesia soal Fatwa MUI Boikot Produk Israel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka