Suara.com - Keberadaan tiga Relawan MER-C Indonesia yang bertugas menjadi relawan kemanusiaan saat ini dipastikan sudah berada di kawasan Gaza selatan, Palestina.
Kabar tersebut disampaikan salah satu relawan MER-C Indonesia, Fikri Rofiul Haq. Ia juga memastikan dirinya saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
Fikri mengatakan, saat ini bersama kedua relawan Indonesia lainnya, Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanzabil Al Ayubi sedang berada di sebuah sekolah wilayah Rafah.
"Saat ini kita berada di sekolah yang dekat rumah sakit Eropa," kata Fikri kepada Suara.com melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Kamis (23/11/2023).
Fikri mengatakan, penyebab hilang kontak selama 11 hari kemarin. Penyebabnya yakni hilangnya jaringan internet dari kartu selular, dan terputusnya jaringan wifi.
"Kita baru dapet internet, setelah terputus jaringan wifi dan jaringan kartu perdana dari tanggal 11 November 2023 jam 03.00 subuh sampai hari ini," katanya.
Fikri juga memastikan saat ini dalam keadaan sehat. Mereka juga telah berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza Utara ke Gaza Selatan.
Kondisi Sehat
"Alhamdulillah kita juga dalam keadaan sehat dan sudah dievakuasi ke jalur Gaza Selatan," katanya.
Baca Juga: Alhamdulillah! Tiga Relawan Asal Indonesia yang Hilang Berhasil Dievakuasi dari RS
Sebelumnya, tiga Relawan Indonesia tersebut sempat hilang kontak selama 11 hari. Mereka terakhir melakukan kontak pada 11 November 2023 silam.
Saat itu sebelum ada kabar dari tiga relawan MER-C, beredar kabar bahwa mereka disandera Militer Israel. Namun hal itu terbantahkan setelah salah satu relawan, Reza Aldilla Kurniawan menghubungi kantor pusat MER-C, Rabu (22/11/2023).
Reza mengaku berlindung di dalam bungker Rumah Sakit Indonesia. Hal itu dilakukan akibat serangan tentara Israel yang begitu beringas sejak Senin (20/11/2023) lalu.
Sedikitnya ada 12 orang tewas atas aksi Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia sejak 3 hari terakhir.
Sementara sejak serangan pertama kali pada 7 Oktober lalu, Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, 9 ribu diantaranya merupakan ibu dan anak.
Sedikitnya, 30 ribu warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka akibat aksi Israel. Kemudian ribuan bangunan termasuk rumah sakit dan rumah ibadah ikut hancur dalam serangan tersebut.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah! Tiga Relawan Asal Indonesia yang Hilang Berhasil Dievakuasi dari RS
-
Bantuan Kemanusiaan Diperbolehkan Masuk ke Gaza, LDKPI Gercep Kirim Obat hingga Alat Medis Senilai Rp 31,9 Miliar
-
Cerita Fikri Soal Kondisi RS Indonesia Di Gaza, Cari Minyak Goreng Untuk Hidupkan Generator Rumah Sakit
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment