Suara.com - Seorang kakek bernama Hidayat tewas diduga akibat hipertensi usai terlibat cekcok dengan empat petugas PLN. Petugas tersebut disebut ingin memutus aliran listrik rumah Hidayat kemudian cekcok pun terjadi.
Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Waspada Buntu RT 7/ 13 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (29/11/2023) lalu.
Istri korban, Gunarsih, menceritakan peristiwa ini bermula ketika 4 petugas PLN datang ke rumahnya. Mereka ingin memutus aliran listrik akibat Gunarsih telat melakukan pembayaran iuran bulanan.
Wanita yang sering disapa Narsih itu menuturkan keterlambatan pembayarannya tidak sampai mencapai hitungan bulan, atau hanya beberapa hari saja.
Saat itu, Hidayat yang sedang di lantai atas rumahnya turun untuk menengahkan cekcok antara istrinya dengan empat petugas PLN.
Gunarsih saat itu langsung berinisiatif melakukan pembayaran ke mini market dan membayar tagihan listriknya senilai Rp 900 ribu.
Sesaat setelah melakukan pembayaran dan pulang ke rumah, hati Gunarsih terenyuh saat melihat suaminya terkapar dengan jatuh ke tanah.
Keempat petugas PLN itu kata Gunarsih, bukannya menolong suaminya malah berupaya melarikan diri.
“Yaudah akhirnya tetangga datang. 'Ceu eneng mana PLN-nya, noh, udah jalan!’. Diuber sama tetangga itu ‘eh, jangan kabur lho’. Urusin tanggung jawab, gitu,” kata Narsih, saat di lokasi, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga: Duh! Seorang Wanita Paruh Baya di Tambora Nekat Nipu Caleg, Begini Modusnya
Untuk menghindari amukan pihak keluarga, kedua petugas PLN tersebut di bawa ke Pos RW setempat, hingga akhirnya pihak kepolisan datang ke lokasi.
Sementara Hidayat diperiksa oleh tim dokter yang datang ke lokasi. Saat itu dokter menyebut jantung Hidayat sudah tidak berdetak.
“Kita manggil dokter, kata dokter, ini pembuluh nadinya sudah enggak ada, denyut jantungnya sudah enggak, matanya sudah tidak bersinar,” kata Narsih.
Namun saat itu dokter belum menyatakan Hidayat meninggal dunia. Dokter kemudian menyarankan Hidayat harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjutnya.
“‘Ibu bawa saja ke UGD’. Kita kan repot kalau dokter sudah menyatakan begitu, yaudah kita terima saja, pasrah. Ini namanya takdir, yaudah mungkin sudah enggak ada, yaudah kita letakin saja, sudah meninggal gitu kan,” jelas Narsih.
Narsih kemudian meminta pihak PLN itu bertanggungjawab atas hal ini.
Berita Terkait
-
Pengacara Ungkap Okie Agustina dan Gunawan Dwi Cahyo Sudah Sering Cekcok Selama Dua Tahun Ini
-
Usai Dituntut 4 Tahun Bui, Haris Azhar Cekcok dengan Pengunjung Sidang di PN Jaktim: Eh Bos...
-
Syarat Beli 'Koper', Modus Wanita Paruh Baya Tipu Caleg Janjikan Pinjaman Dana Kampanye
-
Duh! Seorang Wanita Paruh Baya di Tambora Nekat Nipu Caleg, Begini Modusnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram