Suara.com - Bongbong Marcos adalah nama panggilan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr.
Bongbong Marcos menggaet pemilih muda dengan gimik lucu.
Lantas apa saja strategi yang dilakukan Bongbong Marcos untuk menarik hati para pemilih muda. Berikut ulasannya.
Strategi Bongbong Marcos Menangkan Pilpres Filipina
Bongbong Marcos menggunakan media sosial untuk menggaet pemilih muda dan melawan narasi warisan diktator, berikut strateginya:
1. Gandeng TikTok dan Influencer
Tim pemenangan Bongbong Marcos memanfaatkan media sosial khusus TikTok untuk mendulang suara anak muda. Salah satunya dengan membuat akun TikTok yang didedikasikan untuk mengunggah video vintage keluarga Marcos.
Tak hanya mengunggah cuplikan video lama keluarganya, akun itu juga digunakan untuk membagikan video yang dikemas dengan konsep anak muda. Misalnya, video yang menampilkan masa kecil Marcos Jr yang diiringi lag viral Doja Cat dan Gwen Stefani 'You Right X Luxurious'.
Selain itu, tersebar pula video pendek yang menggambarkan Bongbong Marcos sebagai pria yang penuh kasih sayang, dengan ketegasan seperti ayahnya. Bahkan, membranding dirinya sebagai sosok yang siap mengembalikan hargaa diri negara usai dilanda Covid-19 dan kesulitan ekonomi.
Baca Juga: Debat Perdana Bikin Capres Kepanasan Hingga Capek Berdiri, TKN Fanta Soroti Format KPU
Merujuk dari Los Angeles Times, ada seorang ahli startegi politik yang berbasis di Manila mengaku bekerja pada kampanye Bongbong. Ia membayar influencer TikTok ratusan dollar AS untuk setiap klip yang diposting.
Para influencer itu akan mengunggah video dengan mengenakan perlengkapan kampanye, menari, dan menyanyikan jingle kampanye. Bahkan, sampai menginstruksikan pengikutnya untuk memilih Marcos Jr.
2. Gelar BBM-SARA Youth Concert
Selain menggandeng influencer, tim kampanye Bongbong juga menggelar serangkaian konser. Acara itu bertajuk 'BBM-SARA Youth Concert'. BBM-SARA merupakan akronim dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Bongbong Marcos dan Sara Duterte.
Konser ini pun diselenggarakan di beberapa kota besar Filipina dengan menggandeng sederet artis nasional. Kegiatan ini juga secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Bongbong Marcos.
Acara meriah ini pun selalu ramai dihadiri oleh para pendukungnya, yang mayoritas merupakan pendukungnya. Anak muda yang mulanya abai dengan pemilihan presiden akhirnya pun jadi tertarik untuk mendukung Marcos Jr.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II