Aksi Keji Mario Dandy
Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17) terjadi di Kompleks Grand Permata Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023. Perilaku anak mantan pejabat eselon II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo ini menuai sorotan karena dianggap begitu keji.
Selain menyoroti kekejian dari bentuk penganiayaan yang dilakukannya, publik juga 'menguliti' sisi lain dari gaya hidup Mario Dandy yang kerap pamer kekayaan di media sosial. Mulai dari aksi kebut-kebutan saat mengendarai mobil mewah Jeep Rubicon hingga ugal-ugalan menggunakan motor Harley Davidson.
Kejanggalan dari harta kekayaan yang dimiliki ayah Mario Dandy tersebut membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Inspektorat Jenderal Kemenkeu melakukan investigasi. Buntut daripada itu, Rafael Alun dicopot dari jabatannya.
Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka penerimaan gratifikasi senilai Rp16,6 miliar.
Dalam perkara penganiayaan, Mario Dandy telah divonis hukum 12 tahun penjara. Sedangkan ayahnya, Rafael Alun divonis 14 tahun penjara atas kasus penerimaan gratifikasi.
Dua Mayat Perempuan Dicor di Bekasi
Dua mayat perempuan bernama Heni Purwaningsih (48) dan Yusi (45) ditemukan dalam kondisi dicor di bahwa tangga sebuah kontrakan di Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada 28 Februari 2023.
Keduanya merupakan korban pembunuhan yang dilakukan seorang pria bernama Permana. Tersangka Permana merupakan teman SMP sekaligus rekan bisnis Yusi. Sementara Heni merupakan rekan Yusi yang tak mengenal Permana namun turut menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga: Kaleidoskop 2023: Tamatnya Firli Bahuri di KPK hingga Kasus Fenomenal
Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan suami Yusi, Hariyanto lantaran istrinya tersebut tak pulang ke rumah sejak pamit mengaji pada 26 Februari 2023. Hariyanto lantas melacak keberadaan Yusi lewat GPS atau Global Positioning System hingga mengarah ke rumah Permana.
Setelah melapor ke aparat kepolisian, di dalam rumah tersebut ditemukan Permana dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan luka sayat di pergelangan tangan. Permana meninggal dunia setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit.
Belakangan terungkap motif Permana melakukan pembunuhan ini dilatarbelakangi persoalan utang piutang dengan Yusi.
Paspampres Pembunuh Warga Aceh
Jasad Imam Masykur (25) ditemukan tewas mengambang di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2023. Pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut merupakan korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI AD, Praka Heri Sandi serta Praka Jasmowir.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut motif pelaku menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga tewas karena uang. Di mana ketiganya sempat menelepon keluarga korban untuk meminta uang tebusan.
Tag
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2023: Tamatnya Firli Bahuri di KPK hingga Kasus Fenomenal
-
Usai Dipecat Jokowi, Polda Metro Bakal Tahan Firli Bahuri?
-
28 Anggota Polda Metro Jaya Dipecat Sepanjang 2023, Kapolda: Alhamdulillah Mengalami Penurunan
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 11 Pemeran Film Porno di Jaksel Jadi Tersangka, Siapa Saja Mereka?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia