Suara.com - Juru Bicara Darat Timnas AMIN, Sahat Simatupang merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut debat ketiga Pilpres 2024 berisi serangan personal.
Sahat menampik jika serangan personal yang diungkapkan Jokowi itu dialamatkan kepada Anies Baswedan. Bahkan, Anies diserang secara brutal oleh Prabowo dengan menyebut Anies menyesatkan. Sebab, kata Prabowo, Anies memberi contoh yang tidak baik.
"Itu serangan personal yang brutal. Jadi kami menangkap maksud Jokowi barangkali mengingatkan agar debat tidak menyerang personal karena Anies diserang dengan brutal."kata Sahat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/2/2024).
Sahat mengatakan jika mengikuti jalannya debat ketiga Pilpres 2024 dengan hati yang tenang tanpa emosi, apa yang disampaikan Anies dalam kaitan soal kebijakan-kebijakan pertahanan.
"Awalnya Anies meminta Prabowo menjelaskan perihal adanya dugaan orang dalam di pengadaan alutsista dan food estate yang dipegang Prabowo sebagai Menteri Pertahanan." ujar Sahat.
Anies saat debat juga menanyakan soal lahan 340 ribu hektare yang pernah disampaikan Jokowi saat debat Pilpres 2019 dan mengaitkannya dengan sulitnya prajurit mendapat rumah.
"Data tanah Prabowo itu kan pernah diungkap Jokowi." ungkap Sahat.
Dalam debat tersebut, sambung Sahat, tidak ada serangan personal karena yang ditanyakan Anies kebijakan pembelian pesawat bekas.
"Kalau kemudian itu dianggap rahasia negara, untuk apa debat dengan tema pertahanan dilakukan. Dihapus saja tema pertahanan dalam debat capres," cetus Sahat.
Mengenai pelanggaran etik pencalonan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang ditanyakan Anies kepada Prabowo, bukan menyerang prbadi.
Sebagai calon presiden, Anies mengingatkan tidak boleh ada standard ganda dalam menerapkan etika.
"Ngomong jangan korupsi tetapi membiarkan korupsi. Ngomong demokrasi tetapi memberangus kebebasan berpendapat dan melakukan pemaksaan. Itu tidak etis. Tapi Prabawo justru mengatakan Anies tak pantas bicara etik. Itu serangan brutal saat debat," jelas Sahat.
Sebenarnya Anies tak lagi mengingat-ingat jalannya debat karena langsung berangkat kampanye ke Gorontalo. Anies merasa yang dibahas dalam debat semua soal kebijakan pemerintahan.
"Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pertahanan tentu ditanyakan kepada Prabowo karena dia capres yang saat ini Menteri Pertahanan. Masa pengadaan alutsista dan food estate yang ditangani Kementerian Pertahanan ditanyakan ke calon presiden Ganjar Pranowo." sebut Sahat.
Sahat menyerahkan kepada publik menilai kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah berkaitan dengan pertahanan tersebut.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
 - 
            
              Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
 - 
            
              Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
 - 
            
              Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...
 - 
            
              NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!