Suara.com - Debat Capres ketiga beberapa waktu lalu ternyata mendapat sorotan dari Kriminolog, Reza Indragiri Amriel dalam sebuah podcast.
Potongan video podcast tersebut beredar di media sosial Twitter. Salah satunya diunggah akun Yurissa_Samosir, Senin (8/1/2024).
Dalam video itu, Reza membahas gestur, pernyataan-pernyataan hingga penilaian terhadap para Capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Psikolog forensik ini menyinggung soal kalimat ‘omon-omon’ yang diungkapkan Prabowo yang dianggap sebuah kenyinyiran terhadap Anies Baswedan.
“(Lalu kalimat) ‘Pak Anies, Pak Anies’ yang menurut saya pengulangan dari debat satu dan tidak asyik lagi untuk diulangi sekarang,” ujar Reza Indragiri dalam video, dikutip Kamis (11/1/2024).
Dia juga menyinggung soal kata profesor yang Prabowo tujukan kepada Anies yang lebih kenyinyiran bukan sebuah pengakuan terhadap intelektual. Bahkan, menurutnya lebih ke arah sarkastis.
“Saya tidak bisa membayangkan kata profesor ucapan itu sungguh-sungguh sebagai bentuk pengakuan terhadap intelektual seorang Anies Baswedan tapi lebih kepada nyinyirlah,” ucap Reza.
Di sisi lain, Reza memandang bahwa dalam debat itu, Anies mengambil posisi helikopter view. Pernyataan Anies tentang militer tidak hanya ditinjau dari pertahanan dan militeransi tapi juga perspektif ekonomi.
“Dia (Anies) berikan juga sentuhan tentang kepekaan budaya, kuliner, seni dan seterusnya,” sebutnya.
Diketahui, Debat Capres ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam bertemakan Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Tema tersebut identik dengan Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Pada momen itu, Anies disebut banyak menyinggung Prabowo di antaranya soal lahan ratusan ribu hektare hingga anggaran alutsista. Hal itulah yang kemudian dianggap debat sarat menyerang personal.
Tag
Berita Terkait
-
Muhaimin Iskandar Sebut Pidato Prabowo di PBB Terbaik Kedua Setelah Soekarno
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?