Suara.com - Pasangan Prabowo-Gibran mendapat sokongan kekuatan setelah bergabungnya dua relawan yang sebelumnya mendukung pasangan Anies-Baswedan (Amin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Relawan Turun Tangan pendukung AMIN dan relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) resmi alihkan dukungan untuk pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Pengalih dukungan kepada Prabowo-Gibran disampaikan dua kelompok relawan tersebut di Media Center TKN Prabowo-Gibran pada Jumat (12/1). Sebelumnya paslon nomor 2 ini juga mendapat dukungan dari Pendukung Anies-Muhaimin (PAM) dan Pejuang PPP.
Menurut inisiator Gerakan Turun Tangan Yogyakarta, Sanghyang Sukma Wahyu Abadi perubahan dukungan itu disebabkan alasan gaya Anies Baswedan pada debat ketiga Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Bangga Terhadap Penampilan Ganjar saat Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!
Sanghyang menyebut bahwa Prabowo Subianto mungkin tidak pintar berdialektika namun ditegaskan oLehnya, nahwa Prabowo telah berikan bakti kepada negara ini.
"Itulah salah satu alasan kami kenapa migrasi kepada Prabowo-Gibran," kata Sanghyang seperti dikutip, Sabtu (13/1).
Baca Juga: Ogah Kena 'Selepet' Di Debat Cawapres, Timnas AMIN: Mentor Cak Imin Ya Pak Anies
Sementara itu, Ahmad Muhdlor Ihsan ketua umum SGP mengatakan alasannya pindah dukungan karena tidak merasa dihargai. Ia bahkan menyebut telah habiskan dana mencapai Rp2,2 miliar selama 2 tahun.
Muhdlor mengatakan bahwa SGP telah dibubarkan sejak 26 Desember 203 dan membantuk relawan bernama Barisan Santri Indonesia.
Kampanye Prabowo Subianto di Sumut
Sementara itu, Prabowo Subianto saat berada di Sumatera Utara (Sumut) merespon soal peluangnya mampu memenangkan Pilpres 2024 jika berkaca pada hasil lembaga survei.
Prabowo memberikan jawaban saat ditanya apakah dirinya yakin Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran.
"Insyaallah. Insyaallah," kata Prabowo di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (13/1/2024).
Berita Terkait
-
Ogah Kena 'Selepet' Di Debat Cawapres, Timnas AMIN: Mentor Cak Imin Ya Pak Anies
-
Sadar Elektabilitas 02 Tertinggal Di Jakarta, TKN Fanta Genjot Gerakan Caleg Muda Promosikan Prabowo-Gibran
-
Warga Gresik Diduga Dintimidasi Aparat Usai Kampanye AMIN, Kapten Syaugi: Sudah Biasa, Di Mana-mana Begitu
-
Anies Santai Dilaporkan ke Bawaslu, Prabowo: Saya Kira Proses Berjalan
-
Anies Anggaran Kemenhan dan Lahan, Prabowo Umpatan Kasar, Ganjar Voucher Internet, Siapa yang Bakal Kena Sanksi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu