Suara.com - Seorang siswi SMAN 4 Ciputat, Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, berinisial A menjadi korban perundungan oleh alumni sekolahnya.
Peristiwa ini viral usai diunggah di media sosial. Salah satu medsos yang mengunggahnya yakni Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam video tersebut terlihat korban yang mengenakan seragam pramuka ini didorong oleh alumninya yang juga merupakan seorang wanita di sebuah taman.
“Belakangan diketahui alumni tersebut berinisial P yang baru saja lulus tahun lalu,” kata akun tersebut, dikutip Suara.com, Selasa (16/1/2024).
Dorongan pelaku kepada korban tak hanya sekali, hal itu dilakukan berulang hingga korban tersungkur ke dalam tempat sampah yang terbuat dari semen.
Selain melakukan dorongan, pelaku juga sempat mencaci korban sesaat korban terjengkang.
Peristiwa itu juga disaksikan oleh rekan-rekan pelaku, bahkan salah satu dari mereka merekam aksi tidak terpuji ini.
Kasus ini telah ditangani kepolisian akibat terjengkang ke dalam tempat sampah, korban mengalami beberapa luka memar di tubuhnya.
Polsek Ciputat Timur juga telah melimpahkan perkaranya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Baca Juga: Viral Bocah SD di Sukabumi Diduga Dibully sampai Patah Tulang, Ortu Pelaku Disebut Ikut Siksa Korban
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangsel, Ibni Afan telah meminta keterangan langsung dari korban terkait kejadian itu.
Pemicunya perundungan tersebut akibat salah paham antara korban dan pelaku.
Keslahpahaman itu buntut orangtua korban sempat berbincang kepada korban. Kepada orangtua pelaku, korban mengaku tidak kenal dengan anaknya.
"Si korban ini merasa juga nggak kenal pelaku. Dia katakan saya nggak tahu. Tapi si korban ini tetap didesak sama orangtua (pelaku)," kata Afan.
Penjelasan korban terhadap orang tua pelaku itulah yang memicu kesalahpahaman. Pelaku yang merasa tak nyaman lantas memanggil A untuk meminta klarifikasi hingga terjadilah bullying di lokasi tersebut.
"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu ananya di luar seperti apa,” katanya.
Berita Terkait
-
Ulasan Serial AlRawabi School for Girls, Aksi Perundungan di Sekolah Wanita
-
Kronologi Leon Korban Bullying di Sukabumi, Dirundung 12 Bulan hingga Lengan Patah, Pihak Sekolah Apa Kabar?
-
8 Fakta Anak SD di Sukabumi Dibully sampai Patah Tulang, Ortu Pelaku Diduga Terlibat
-
Viral Bocah SD di Sukabumi Diduga Dibully sampai Patah Tulang, Ortu Pelaku Disebut Ikut Siksa Korban
-
Tak Hanya Anggap Bullying Bercanda, Sukaemah Juga Katakan Hal Ini ke Almarhum Fatir: Bilang ke Mama Kamu..
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta