Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengakui, tidak ada yang bisa menutup potensi politisasi dalam acara Harlah Muslimat NU.
Meski begitu, dia juga menegaskan tidak ada yang perlu diduga sebagai politisasi juga karena menyebut tidak ada alat peraga kampanye (APK) dalam acara ini.
"Siapa yang bisa menutup dugaan-dugaan itu? Apa yang ada di dalam prosesi ini? Apa ada simbol-simbol? Apa ada logo-logo atau ada apa yang patut diduga? Yang kalau misalnya tausiah Islam, isinya bagaimana orang ini baik baik baik gitu," kata Khofifah di GBK Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).
"Kemudian tausiah NU, saya rasa ndak ada sesuatu yang patut dicurigai, kecuali yang memang hatinya curiga," tambah dia.
Baca Juga:
Demi Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Mengundurkan Diri dari Ketua Muslimat NU Malam Ini!
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Dalam Harlah Muslimat NU, dilakukan pembacaan Al Qur'an sampai khatam sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi.
Baca Juga: Jawab Isu 15 Menteri Mundur, Jokowi: Kabarnya Dari Siapa?!
Acara dilanjutkan dengan salat Tahajud, salat Subuh, lalu Istighotsah, tahlil, dan doa khatamil Al Qur'an.
Hadir pula dalam acara ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sempat memberikan sambutannya kepada para warga Muslimat NU.
Jokowi Bicara Pemilu
Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak boleh saling menghujat dan saling menghina dalam Pemilu dan Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Di hadapan ribuan jemaah Muslimat NU, Jokowi menyampaikan, jika adanya perbedaan pilihan dan pendapat di Pemilu 2024 tidak lantas dijadikan untuk ajang saling menghujat.
Berita Terkait
-
Sempat Disentil Cak Imin, Khofifah Tanya Ibu-ibu Muslimat: NU-nya Saya Asli Atau Tidak Ibu-ibu?
-
Kala Lautan Ibu-ibu 'Hijau' Sambut Kehadiran Jokowi di Harlah ke-78 Muslimat NU
-
Ibu-ibu Muslimat NU Kompak Jawab Tak Dapat PKH, Jokowi: Tak Semua Diberikan, kan Sudah Sejahtera Semua
-
Demi Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Mengundurkan Diri dari Ketua Muslimat NU Malam Ini!
-
Jawab Isu 15 Menteri Mundur, Jokowi: Kabarnya Dari Siapa?!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh