Suara.com - Sejumlah kepala desa di Tulungagung berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi bersama terkait percepatan revisi Undang-undang Desa. rencananya mereka dan sejumlah kades dari daerah lain bakal menggelar aksi di depan Gedung DPR pada Rabu (31/1/2024).
Terkait itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno meminta para Kades yang berangkat ke Ibu Kota segera kembali begitu urusan selesai.
"Saya ingatkan, jika selesai seluruh kades harus kembali ke Tulungagung. Ada tugas dan tanggung jawab terkait pemerintahan dan administrasi desa yang harus dijalankan," kata Heru saat melepas bus pengangkut rombongan kades di halaman Pendopo Kongas Arum Kusunaning Bongso, Tulungagung, Selasa (30/1/2024).
Heru juga mengimbau agar selama kegiatan penyampaian aspirasi tersebut, para kades dari Tulungagung saling berkoordinasi.
"Harapan kami tentu semua kegiatan dikoordinasi dengan baik, tertib, syukur-syukur aspirasi yang mereka sampaikan didengar. Semoga (aspirasi) didengar dan ada tindak lanjutnya," katanya.
Sementara Koordinator Kades Kabupaten Tulungagung, Sopingi, mengatakan setidaknya ada 200 kades asal Tulungagung yang akan ikut menyampaikan aspirasi di Gedung DPR RI.
"Aksi akan dilakukan besok (Rabu, 31/1),” ujar Sopingi.
Baca Juga :
Sempat Ricuh, Massa Kepala Desa di Depan Gedung DPR Bubar usai Lempar Batu Puan Tak Keluar
Jebol Pagar DPR, Aksi Demo Kepala Desa Berlangsung Ricuh
Jokowi Makin Lengket Sama Prabowo dan Ketum Parpol Pendukung, Anies Singgung Orba hingga Etika
Di Jakarta, mereka akan menginap semalam dan bergabung dengan kades dari seluruh Indonesia.
Tuntutan yang akan disampaikan terkait UU Desa. Mereka meminta kejelasan dan keberlanjutan masa jabatan kades yang semula enam tahun menjadi sembilan tahun.
Selain itu, penyampaian lain terkait jumlah tambahan anggaran dana desa.
"Ada dua penyampaian aspirasi yang besok akan disampaikan,” katanya.
Berita Terkait
-
Respons Cak Imin saat Dapat Banyak Laporan Kades Dikriminalisasi Berbau Pemberantasan Korupsi
-
Cak Imin Klaim Dapat Laporan Banyak Kades Dikriminalisasi dengan Dalih Pemberantasan Korupsi
-
Kisah Amiruddin: Korupsi Dana Desa Selama Empat Tahun Jabat Kades, 'Hanya' Dibui 3 Tahun
-
Khawatir Ada Unsur Politik Jelang Pemilu, Polda Jateng Diminta Klarifikasi Soal Pemanggilan 176 Kades
-
Kades di Pandeglang Ancam Hapus Bansos Jika Tak Pilih Caleg dan Partai Demokrat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?