Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Muhammad Lutfi menyinggung soal Greenflation atau inflasi energi hijau. Greenflation sendiri sempat disinggung Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden (Cawapres) beberapa waktu lalu.
Saat itu, Gibran memberikan pertanyaan kepada Mahfud MD. Ia bertanya soal bagaimana mengatasi masalah tersebut.
Berkaitan dengan itu, Lutfi lantas membuat konten di TikTok yang menjelaskan soal Greenflation. Di akunnya, @mmd.lutfi, ia memaparkan istilah tersebut.
"Greenflation atau inflasi energi hijau itu bukan masalah yang recehan. Mengapa? Sini saya akan jelaskan. Greenflation atau inflasi energi hijau adalah kondisi ekonomi di mana terjadi peningkatan biaya yang terkait dengan transisi energi bersih menggunakan teknologi ramah lingkungan dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kualitas emisi karbon," jelasnya, dikutip Kamis (01/02/2024).
Ia mencontohkan, misalnya seperti kenaikan harga bahan mentah yang digunakan dalam teknologi seperti panel surya atau turbin angin dan baterai kendaraan listrik.
Lalu katanya, seperti yang diketahui bersama, perpindahan menuju energi bersih yang ramah lingkungan itu sangat penting untuk dieksekusikan.
"Contoh saja, berdasarkan data dan fakta, Jakarta pernah menjadi daerah dengan kualitas udara yang terburuk di Indonesia. Dengan indeks standar pencemaran udara sebesar 252 poin."
"Angka pencemaran ini bisa membahayakan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Seperti manusia, hewan dan bahkan tumbuhan," lanjutnya.
Ia mengibaratkan, apabila, inflasi energi hijau ini terus-menerus terjadi maka Indonesia tidak akan memiliki resource atau sumber daya yang cukup untuk keluar dari ancaman polusi yang bisa merenggut nyawa.
Baca Juga: Lengkap! Ini Isi Berkas Gugatan Almas Tsaqibbirru ke Gibran, Singgung Tak Tahu Terima Kasih
Menurutnya, seorang pemimpin yang bijak, seharusnya bisa memberikan solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan dari Greenflation ini.
"Jadi, izinkan saya untuk bertanya sekali lagi. Apabila Greenflation atau inflasi energi hijau dianggap seperti masalah yang recehan, akan jadi seperti apa Indonesia di tahun-tahun mendatang?," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung