Suara.com - Muhammad Lutfi kembali berkomentar soal debat calon presiden (Capres) yang berlangsung pada Minggu (04/02/2024) kemarin malam. Kali ini, mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia itu menyinggung soal siapa yang menjadi pemenang di debat capres.
Ia mengatakan, ada satu kejadian yang menjadi sorotannya. Yakni, saat Prabowo Subianto meminta maaf.
"Siapa pemenang di debat Capres 2024? Sini, saya akan jelaskan. Saya mau highlight satu kejadian ini, Prabowo Subianto dalam sebuah tindakan yang berani meminta maaf atas segala kesalahpahaman selama kampanye di akhir debat," ucapnya, disadur Senin (05/02/2024).
Pria yang lahir pada 16 Agustus 1969 itu menyebut pasangan calon (Paslon) lain justru masih terperangkap dengan dinamika kampanye. Diduga ia menyatakan, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih saling serang di akhir debat.
"Sementara itu, paslon lainnya tampak masih terperangkap dalam dinamika kampanye. Bahkan, hingga detik-detik akhir debat, mereka terus-menerus saling menyerang."
"Mencoba mempertahankan citra diri dan menjelek-jelekkan lawan, seolah-olah closing statement menjadi arena pertempuran terakhir buat memenangkan opini publik," katanya.
Permintaan maaf Prabowo dianggap Lutfi merupakan cara yang lebih tinggi. Prabowo disebut menyerukan dengan kuat persatuan bangsa.
Ia menegaskan, permintaan maaf Prabowo memiliki kepentingan untuk bangsa. Yang diharap bisa kembali bersatu usai debat.
"Di sisi lain, Prabowo mengambil alih jalur yang lebih tinggi. (Prabowo) mengakhiri debat dengan seruan kuat untuk menyatukan kembali bangsa, menegaskan bahwa kepentingan bangsa harus diutamakan di atas segala perbedaan politik," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Rayakan HUT ke-16 Gerindra di Kertanegara Selasa Malam, Jokowi dan Gibran Tak Diundang
Ia melanjutkan, Prabowo mengatasi masalah nyata yang dihadapi rakyat. Prabowo juga katanya memiliki sifat seorang negarawan karena meminta maaf.
"Fokusnya jelas, mengatasi masalah nyata yang dihadapi rakyat. Bukan menang dalam pertarungan politik dengan permintaan maafnya, Prabowo menunjukkan sifat gentlemen seorang negarawan, memilih jalan persatuan di atas segalanya," tuturnya.
Ia juga menyebut Ptabowo memiliki hati yang besar. Kalimat 'Indonesia Maju' bagi Lutfi bukan sekedar slogan untuk Prabowo.
"Ini bukan tentang siapa lebih keras suaranya, tapi siapa lebih besar hatinya. Indonesia maju menjadi dari sekedar slogan, ini adalah komitmen Prabowo untuk keadilan, kemakmuran dan keamanan bagi semua. Menegaskan kembali, di mata Prabowo, tidak ada namanya lawan. Hanya saudara dalam perjuangan bersama menuju Indonesia emas," lugasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi