Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengomentari tentang aksi mahasiswa turun ke jalan karena menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dimakzulkan. Anies menilai aksi tersebut merupakan bentuk kegelisahan hidup bernegara.
"Sebenarnya ungkapan-ungkapan seperti ini kegelisahan karena tata negara kita mulai terganggu," ucap Anies kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat dikutip Jumat (9/2/2024).
Oleh sebab itu, Anies menawarkan gagasan perubahan. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut aspirasi dari para mahasiswa dan elemen kampus yang belakangan kerap melontarkan petisi harus didengar.
"Cinta menghormati aspirasi dari kampus aspirasi itu aspirasi non partisan kita hormati dan patut untuk didengar," kata Anies.
Sebagai informasi, mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi menuntut pemakzulan Jokowi pada Rabu (7/2) lalu.
Mereka membakar alat peraga kampanye (APK) yang mereka lucuti sepanjang jalan Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga ke kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Selain itu, mahasiswa juga melakukan aksi bakar-bakaran di dekat Istana Kepresidenan.
Polisi hanya bisa menyaksikan aksi para mahasiswa ini tanpa bisa mencegahnya.
Dalam aksinya, para mahasiswa menyampaikan 4 tuntutan. Adapun keempat tuntutan yang akan disuarakan di antaranya yakni memakzulkan Jokowi.
Kemudian memboikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Jokowi, kemudian mendesak agar para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Terakhir, menyerukan protes di berbagai seluruh Indonesia sampai Presiden Joko Widodo dimakzulkan.
Kemudian ada 10 isu yang akan digaungkan oleh pihak mahasiswa, yakni tentang pemilu curang, korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian soal konflik agraria, monopoli sumber daya alam. Kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, serta kebebasan sipil. Keadilan ekonomi dan gender, kemudian kekerasan aparat, dan produk hukum bermasalah, juga menjadi isu yang akan disuarakan.
Berita Terkait
-
Bak Langit Bumi, Ahok Bongkar Beda Sikap Jokowi vs Megawati Terhadap Dirinya
-
Unggah Foto Bersama Iriana Jokowi, Mantan Istri Ahok Ungkap Pilihannya di Pilpres 2024
-
Ahok Tak Terima Dianggap Berkhianat ke Jokowi, Ungkap Megawati yang Jadi Aktor Utama di Pilgub DKI 2012
-
Fery Farhati untuk Orang Minang: Terima Kasih Sudah Menjadi Pejuang Perubahan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung