Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan membantah jika Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianti disebut anti terhadap etniT Tionghoa.
Sebagai mantan wakil Gubernur DKI sekaligus berasal dari Etnis Tionghoa, Ahok membuktikan sendiri jika Prabowo tidak anti terhadap salah satu etnis tersebut.
Hal itu disampaikan Ahok, kala dirinya membantah tuduhan disebut berkhianat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga terhadap Prabowo selaku Ketua Umum Patrai Gerindra yang mengusungnya.
Awalnya, Ahok bercerita bagaimana dulu perjalannannya saat hendak menjadi calon Wakil Gubernur DKI. Menurut Ahok, awalnya Jokowi tak mau jika disandingkan dengan diriny.
Saat itu, Jokowi malah ingin berpasangan dengan Deddy Mizwar.
"Pak Jokowi itu tidak pernah mau saya jadi wakil dia kalau mau anda buka. Hasil survei, kenapa seorang Sandiaga Uno berani diamjukan Gerindra? karena hasil survei itu nomor paling top, pertama jadi wakil Pak Jokowi itu Deddy Mizwar, nomor dua nya ada Sandiaga Uno, saya di survei itu nomor 12," kata Ahok dalam video yang dilansir akun Twitter @Chynthia_K, Jumat (9/2/2024).
Dari hasil survei itu, kata Ahok, nantinya nama-nama yang akan diusung itu diseleksi dari dua nama sebelum dikeluarkan surat rekomendasi.
"Sampai kemudian masukin dua nama, ini boleh tanya sama orang Gerindra kok kita buka-bukaan rekomendasinya," jelas mantan Dirut Pertamina itu.
Namun saat itu, Gerindra tak dapat mengusung Ahok lantaran belum tujuh kursi di DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Somasi Jokowi Soal Dugaan Kecurangan, Ini 5 Poinnya
"Itu cuma sekedar mau sampaikan mau nyalonin Ahok ni kalau mau buka-bukaan ya," katanya.
Menurut Ahok, proses panjang yang dilaluinya untuk bisa menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi adalah bukti bahwa Prabowo tidak anti terhadap etnis Tionghoa.
"Siapa bilang Pak Prabowon anti China, Mei 98, ini bukti mencalonkan Ahok keturunan China di Ibu Kota," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Koalisi Masyarakat Sipil Somasi Jokowi Soal Dugaan Kecurangan, Ini 5 Poinnya
-
Jokowi dan Ganjar Dicap Petugas Partai, Megawati Bilang Begini
-
Media Asing Beritakan Keraguan Warga Solo ke Gibran Rakabuming: Tak Pernah Kunjungi Daerah Miskin
-
Ahok Gigit Jari? Idenya Tentang Kendaraan Ramah Lingkungan Sudah Direalisasikan Perusahaan Ini
-
Yakin AMIN Menang, Rizieq Shihab Ungkit Masa Lalu Ahok: Sudah Kalah Masuk Penjara, Eh Ditinggal Bini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru