Suara.com - Setidaknya 23 orang dilaporkan tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka dalam serangkaian kekerasan akibat penyerbuan Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza. Salah satu tempat yang diserang adalah sebuah taman kanak-kanak (TK) yang digunakan sebagai tempat pengungsian.
Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara terhadap rumah-rumah dan jalanan di beberapa kamp seperti Bureij, Maghazi, dan Nuseirat, serta di kota Zawaida dan Deir al-Balah yang terletak di tengah Jalur Gaza.
Selain itu, sebuah rumah di kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza juga menjadi target serangan. Menurut sumber medis Palestina, empat warga Palestina termasuk tiga anak meninggal dunia akibat serangan tersebut, sementara yang lainnya mengalami luka-luka. Di sebuah TK yang dijadikan tempat pengungsian di kota Zawaida, beberapa warga Palestina tewas dan terluka, menurut laporan dari kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Sumber-sumber media juga mengatakan tentara Israel membom jalan-jalan utama di kamp Maghazi, dan sejumlah rumah di kamp Bureij dan Nuseirat, yang menyebabkan kehancuran total.
Anadolu Agency melaporkan, ada 10 jenazah dan beberapa orang terluka ditemukan dari wilayah-wilayah yang menjadi target di kamp-kamp itu.
Dalam laporan yang dikutip via Antara, salah seorang staf di RS Kuwait mengatakan, di Rafah ada delapan warga Palestina menjadi korban tewas dalam pengeboman yang menyasar dua rumah milik keluarga Al-Sayyid dan Al-Nahal.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh 27.840 warga Palestina dalam serangan gencar di Jalur Gaza, termasuk diantaranya 12 ribu anak-anak, dan 8.190 wanita, sementara 67.317 lainnya terluka, menurut otoritas Palestina.
Dalam keputusan sementara pada akhir Januari, Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk mematuhi enam tindakan sementara, termasuk semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk mencegah genosida dan memastikan penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Berita Terkait
-
Sentimen Pro Israel, Laba Unilever Indonesia Anjlok 10,5 Persen Tahun Lalu
-
Israel Halangi Indonesia Gabung OECD Gara-gara Bela Palestina?
-
Pemerintah dan Masyarakat Indonesia Harus Terus Lakukan Aksi Konkret Hentikan Genosida oleh Israel
-
Sejarah Palestina: Fakta Sejarah Palestina Agar Tidak Termakan Hoax
-
Hamas Usul Tiga Tahap Genjatan Senjata di Jalur Gaza, Pertama Bebaskan Wanita dan Anak-anak hingga Lansia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami