Suara.com - Sebuah aksi unik menjadi sorotan di media sosial belakangan ini. Seorang pria berpakaian pengantin khas Madura mengelilingi kampung dengan gaya yang mencolok.
Dengan balutan baju pengantin lengkap, blangkon di kepala, jarik, dan keris di pinggangnya, pria ini memikat perhatian warga sekitar.
Tidak hanya kostumnya yang mencolok, tetapi juga cara dia melakukan aksi tersebut. Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, pria tersebut membawa mikrofon untuk menyuarakan pesannya. Wajahnya yang penuh semangat menjadi daya tarik tersendiri.
Aksi yang menjadi viral ini dilakukan oleh seorang bernama Amir. Lokasi aksinya adalah di kampung halamannya, Manding Laok, Manding, Sumenep.
Meskipun pakaian yang dikenakannya adalah pakaian pengantin, Amir bukanlah seorang pengantin.
Tujuan dari aksi yang dilakukan Amir ini pun sangat mulia. Dia tidak sekadar berkeliling kampung untuk mencari perhatian, tetapi untuk menyampaikan pesan politik yang penting.
Dengan mengenakan pakaian yang sarat dengan makna tradisional, Amir ingin mengajak warga untuk tidak golput pada Pemilu 2024.
Melalui aksi yang unik dan menggelitik ini, Amir berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam proses demokrasi negara.
Meskipun terkesan tidak biasa, tetapi keberaniannya ini patut diapresiasi. Karena memberikan warna baru dalam upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Sindir yang Gelisah di Masa Tenang Pemilu 2024, Netizen: Ada yang Takut Dirty Vote!
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan, malas ke tempat pemungutan suara (TPS) bisa menjadi alasan pemilih pemula yang sebagian termasuk Generasi Z, tak menggunakan hak suaranya dalam pada 14 Februari 2024.
"Mereka tidak memilih, juga bisa karena alasan teknis, karena tertidur karena hari Valentine itu, bisa juga mereka malas ke TPS atau ada urusan lain," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Para pemilih pemula merujuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni mereka yang baru menggunakan hak suaranya pada pemilu tahun ini dan sebagian mereka termasuk generasi Z berusia 17 tahun.
Pangi yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting itu berpendapat partisipasi pemilih pemula dan muda (Generasi Milenial dan Z) ini akan menjadi tantangan tersendiri, termasuk kesediaan untuk mendatangi TPS pada hari pemungutan suara.
Selain karena malas, tak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) juga dapat menjadi alasan lain yang memungkinkan para pemilih pemula menjadi golongan putih (golput) secara administratif.
Padahal mereka ini, sambung Pangi, bersama pemilih muda dapat menjadi penentu pada Pemilu 2024 karena berjumlah sekitar 115 juta orang atau 56,45 persen dari total jumlah pemilih pada Pemilu 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?