Suara.com - Aksi Gejayan Memanggil kembali digelar di Bundaran UGM hingga Pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada hari ini, Senin (12/2/2024). Aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk mengkritik keras kemunduran demokrasi di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Selain itu, aksi bertajuk Gejayan Kembali Memanggil ini juga turut menyoroti kecurangan secara terstruktur dan sistematis di Pemilu 2024. Massa juga membawa baliho raksasa berjudul "Nawa Bencana Jokowi" atau 9 Bencana Jokowi.
Baliho raksasa itu dibentangkan tepat di Pertigaan Gejayan. Momen ini viral setelah dibagikan sejumlah akun X (dulu Twitter). Salah satunya dibagikan oleh akun Merapi Uncover.
"16.18 WIB. Massa Aksi Gejayan Memanggil sudah di pertigaan Colombo dan mulai berorasi #GejayanMemanggil," tulis akun @merapi_uncover.
Berikut ini baliho berjudul "9 Bencana Jokowi":
- Memerosotkan Demokrasi, Melanggengkan Represi
- Merawat Nepotisme, Menerabas Konstitusi
- Menghancurkan Bumi, Melestarikan Eksploitasi
- Merusak Indonesia dari Pinggiran
- Disfungsi Pemberantasan Korupsi
- Biaya Pendidikan Naik Rakyat Tercekik
- Kerja, Kerja, Kerja, Dikerjain!
- PSN: Proyek Sengsara Nasional
- Food Estate: Menyongsong Katastrofi Pangan
Tak cuma "Nawa Bencana Jokowi", massa juga membentangkan baliho yang menuntut Presiden Jokowi untuk diadili.
"Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi," begitu judul salah satu baliho yang dibentangkan di Pertigaan Gejayan.
Peristiwa Gejayan Memanggil pertama tahun ini langsung menjadi trending topic di X. Hingga berita ini dipublikasikan, kata kunci "Gejayan Memanggil" sudah diperbincangkan lebih dari 15 ribu kali.
"Gejayan Memanggil hari ini. Panjang umur perjuangan," dukung warganet.
"Gejayan Memanggil. Pertigaan revolusi mahasiswa dan aliansi masyarakat turun ke jalan tolak segala bentuk kecurangan Pemilu," kritik warganet.
"Di saat rakyat sulit mendapatkan kebutuhan pokok. Harga-harga sembako yang melambung tinggi seperti yang terjadi di Jogja. Ternyata ini penyebabnya, praktik kotor para penguasa dan calon pemimpin yang mereka usung. Gejayan Memanggil dan bergerak menyuarakan bentuk ketidakadilan. Pemilu kotor dan intimidasi," komentar warganet.
"Gejayan Memanggil, kalau sudah semua elemen dan lini turun, bolehlah kita sebut sedang tidak baik-baik saja. Etika dan moral itu di atas segalanya," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Curiga Film Dokumenter Dirty Vote Dibikin Simpatisan Paslon: Hampir Tidak Membahas 01 dan 03
-
2 Hari Jelang Nyoblos, 108 Ribu Tiket KAI Ludes Terjual
-
Jelang Nyoblos, Asing Tebar Duit Berburu Saham RI
-
'Negara Bukan Punya Bapak Kau!' Poster Sindiran di Aksi Gejayan Memanggil
-
Pemungutan Suara di Demak Jateng Terancam Gegara Banjir, KPU: Kami Putuskan Besok!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik