Suara.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyoroti situasi sosial ekonomi hingga korupsi di Indonesia jelang pencoblosan Pemilu 2024. Ia menyebut situasi korupsi sekarang sama parahnya dengan saat reformasi dulu.
"Kalau situasi di tengah masyarakat ya mungkin belum separah itu (saat reformasi) tapi kalau situasi korupsinya mungkin sama parahnya," kata Mahfud di Masjid Darul Ikrom, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (14/2/2024).
Oleh sebab itu, Pemilu 2024 kali ini merupakan momentum untuk memperbaiki kondisi tersebut. Salah satunya dengan melaksanakan pemilu secara baik.
"Sehingga kalau tidak segera diatasi dengan cara pemilu yang baik akan bisa buruk," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Mahfud pun menyambut baik terkait rencana pertemuan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Pertemuan yang dianggap sebagai konsolidasi tokoh reformasi itu penting bagi masa depan Indonesia.
"Ya bagus lah, ya bagus kalau itu diadakan, karena siapapun kalau berniat baik untuk memikirkan jalan keluar negara ini bagaimana penyelenggaraan negara ini dengan sebaik-baiknya itu saya kira orang seperti Sultan seperti Bu Mega, orang seperti Pak Jokowi bahkan itu punya kapasitas untuk melakukan itu," ungkapnya.
Ia berharap ada banyak tokoh nasional lain yang nanti ikut menyusul melakukan berbagai pertemuan serupa. Dengan membahas jalan keluar bagi berbagai persoalan bangsa.
Terutama pimpinan parpol hingga pimpinan ormas yang ada selama ini. Sehingga semua pihak harus ikut mendorong agar negara ini menjadi lebih baik dan berkeadilan.
"Tentu sudah 78 tahun kita merdeka, masa menghadapi korupsi ndak bisa. Kita ini sebenarnya kan korupsinya besar-besaran loh, bukan korupsi orang nyolong diam-diam apa gitu, nampaknya sudah terstruktur korupsinya," tuturnya.
Baca Juga: Pagi Menjelang Nyoblos, Mahfud MD Awali Hari dengan Salat Subuh bersama Istri di Masjid Depan Rumah
"Masa kita mengatasi seperti itu ndak bisa, mulailah menghabiskan (korupsi), mungkin agak perlu waktu tapi harus mulai bahwa itu harus diberantas, karena kalau kalau korupsi di Indonesia bersih orang seperti kita ini hidup cukup nyaman lah di Indonesia ini, wong Indonesia ini kaya raya kok, sumber daya manusianya bagus, sumber daya alamnya luar biasa. Kalau dikelola secara baik makmur kita itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil