Suara.com - Paslon 02 Prabowo-Gibran membuat gebrakan dengan sukses meraih kemenangan versi quick count atau hitung cepat di Kota Solo.
Padahal selama ini kota tempat lahir Presiden Jokowi itu terkenal sebagai kandang banteng atau basis PDIP.
Berdasarkan data dari laman pemilu2024.kpu.go.id, dari lima kecamatan yang ada pasangan Capres Prabowo-Gibran menyapu bersih perolehan suara.
Dari 1.773 TPS yang ada di Kota Solo, hingga Kamis (15/2) pukul 16.00 WIB sudah masuk data sebanyak 1.144 TPS.
Prabowo-Gibran memperoleh 103,512 suara atau 50.37 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud mendapat69,189 suara atau 33.67 persen. Sementara Anies-Muhaimin mendapat 32,789 suara atau 15.96 persen.
Lalu, apa yang membuat Prabowo-Gibran sukses melenyapkan Ganjar-Mahfud di Kota Solo?
Relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengakui telah menerapkan strategi senyap untuk memenangkan pasangan tersebut di Solo.
"Kami selalu bergerak dan berkoordinasi dengan puluhan organ relawan yang berada di Solo Raya. Kami bergerak senyap, rapi, masif langsung ke akar rumput," kata Ketua Umum Sekabel Indonesia Setyo Wisnu Broto dilansir dari ANTARA, Kamis (15/2/2024).
Pihaknya juga selalu menyampaikan program yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2 dalam 1,5 bulan terakhir.
Baca Juga: Gara-gara Ganjar-Mahfud Kalah, Kampung Ini Batal Dapat Hadiah Sapi dari PDIP
"Alhamdulillah, semua berjalan baik, lancar, sejuk, tertib, dan damai," jelasnya.
Ia mengatakan langsung bergerak ke lapisan masyarakat hingga tingkat bawah untuk mendulang suara.
"Kami maksimalkan pasukan bawah atau pasukan infanteri. Kami tidak melakukan cabut oyot atau pedot oyot. Panjenengan PDIP, lihat Solo berubah. Cinta nggak sama Pak Jokowi, rata-rata masyarakat senang Pak Jokowi karena terbukti," ucap dia.
Dalam hal ini, pihaknya tidak meminta masyarakat untuk meninggalkan partai politik yang menjadi fanatisme mereka, namun cukup memilih pemimpin yang bisa meneruskan kebijakan Presiden Jokowi untuk memajukan Solo.
Sementara itu, Wisnu yang juga dipilih menjadi Ketua Sekretariat Bersama Solo Raya oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) meminta kepada seluruh pihak yang tergabung dalam sekber tersebut untuk tidak terpecah.
"Ini jelang pilkada, mungkin bisa mendukung wali kota, bupati di Solo Raya. Mungkin juga ada gerakan ekonomi, jangan hanya berpikir politik," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!