Suara.com - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah kembali menjadi sorotan lantaran membahas tentang kecurangan Pemilu pada 2019 dan 2024.
Menurutnya, kecurangan oleh semua peserta Pemilu di tahun 2019 tidak lebih ringan dari 2024.
"Kecurangan 2019 tidak lebih ringan dari kecurangan 2024 yang dilakukan oleh semua calon di Pileg dan Pilpres." katanya di akun X @Fahrihamzah, Jumat (16/2/2024).
Fahri Hamzah juga menjelaskan jika oposisi kepada penyelenggara Pemilu di 2024 ini juga lebih ringan dibanding pada tahun 2014 dan 2024.
"Perlawanan oposisi kepada reputasi penyelenggara pemilu 2024 lebih ringan dan amatir dibanding 2014/2019." sebutnya.
"Karena itu santai saja. Tempuhlah jalan damai. #PemiluDamai2024," sambung Fahri.
Cuitan Fahri Hamzah mengundang reaksi beragam dari warganet. Tak sedikit yang menyindir mantan politikus PKS yang kini berada di barsan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Lalu apa yg anda lakukan setelah mngetahui ada kecurangan.?" komentar warganet.
"Owalah Pak Ketua Rohis FEB UI dulu 2019 paling garang mengecam kecurangan (karena kalah). Sekarang bicara santai aja (karena menang). Gimana sih Bang waktu kasih mentoring waktu jadi Ketua Rohis?" sentil netizen.
"2019 tak ada saksi Pilpres di hampir semua TPS, jadi ndak bisa doijadikan bukti hukum. Sekarang ada semua, minimal di 90 persen TPS. By te way... ente kagak lolos partainya ke Senayan... ha ha ha," sahut yang lain.
Diketahui, data penghitungan suara sementara real count KPU di laman pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024) pukul 11.20 WIB, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 56,85 persen.
Disusul pasangan capres Anies-Muhaimin mendapatkan suara sementara 25,15 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud memperoleh 18 persen suara sementara.
Tag
Berita Terkait
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Demokrasi Bukan Sekadar Kotak Suara, Tapi Nafas Kehidupan Bangsa
-
Penonaktifan Anggota DPR Bermasalah Percuma Belaka, Sistem Pemilu dan Parpol Harus Direformasi!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?