Suara.com - Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyebut jika adanya perbedaan suara PDIP dengan Ganjar-Mahfud pada hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024 itu bukan menjadi sebuah anomali. Menurutnya, memang banyak pemilih PDIP tak signifikan memberikan pilihannya terhadap Ganjar-Mahfud. Hal itu ditunjukan dari hasil riset milik lembaga Dedi.
"Itu hal biasa, bukan anomali, memang faktanya dalam riset IPO menunjukkan pemilih PDIP tidak signifikan memilih Ganjar, jauh lebih kecil dari kader PDIP yang memilih Jokowi periode lalu," kata Dedi saat dihubungi, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga:
Adu Fashion Fery Farhati vs Titiek Soeharto vs Siti Atikoh: 1 Tas Setara 1500 Tas Istri Ganjar
Adu Cantik Istri Komeng vs Istri Gibran: yang Satu Model Bank, Satunya Lagi Putri Solo
Pesan Haru Denny Siregar: Kita Sudah Melawan Sebaik-baiknya, Salam Hormat
Ia menilai ada sejumlah faktor pemilih PDIP tak signifikan ke Ganjar. Salah satunya karena Ganjar diusung oleh PDIP dalam nuansa konflik.
"Ganjar diusung dalam nuansa konflik, dan itu tidak bagus, perpecahan pengusungan Ganjar dan Puan Maharani ikut menjadi beban elektabilitas Ganjar," tuturnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut ada anomali dalam pelaksanaan Pemilu 2024 kali ini. Salah satu hal yang janggal buatnya yakni, suara yang diperolehnya malah lebih rendah dari partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Deretan Artis Cantik yang Nyoblos Komeng: Ada Wika Salim hingga Kim Ochi Berlian
Ganjar merupakan kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu sejak lama dan sudah melekat. Seharusnya, pemilih PDIP mayoritas juga mencoblos Ganjar.
"Quick count, real count-nya belum. Hasil dari quick count perolehan PDIP masih tinggi ya, kalau nggak salah masih nomor satu ya. Agak anomali ya," ujar Ganjar di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Jajarannya di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pun juga sedang melakukan penyelidikan terkait persoalan ini.
"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa penyebabnya," ungkapnya.
Ganjar mengatakan penelusuran akan dilakukan ke tingkat wilayah di seluruh Indonesia. Hal ini perlu dilakukan demi melihat adanya kemungkinan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
"Ya banyak juga makanya kita bahas, kita catat, kita konfirmasi ke daerah untuk memastikan apakah ini betul-betul terstruktur, sistematis, masif. Gitu aja," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Jokowi Bekerja Menangkan Prabowo-Gibran Lewat Operasi Bersih-bersih Kandang Banteng, Ini Buktinya
-
Nasib PDIP Usai Ganjar-Mahfud Kalah Hitung Cepat: Oposisi atau Gabung Koalisi?
-
Alasan Komeng Pilih Foto Nyeleneh di Surat Suara: Suka Konsep Ngelawak Aja
-
Real Count KPU: Anak Jenderal Kamerun Bio Paulin Terancam Gagal, Okto Sebelas Dua Belas
-
Deretan Artis Cantik yang Nyoblos Komeng: Ada Wika Salim hingga Kim Ochi Berlian
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama