Suara.com - Fakta baru soal pelawak Komeng calon senator DPD Jawa Barat masa bakti 2024-2029 mulai terkuak. Komeng ternyata dulu sempat menjadi kader Himpunana Mahasiswa Islam (HMI).
Hal ini terkuak setelah akun Instagram @historiahmi pada 21 September 2020 unggah foto Komeng saat berfoto bersama dengan para kader HMI Jakarta.
"Komisariat ABA ABI HMI Cabang Jakarta tahun 90-an. Tampak duduk di depan, komedian tanah air, Komeng. Cc @komeng.original
Sumber foto : Romadhon Jasn (Kabid BUMN PB HMI) dapat dari Kanda Irfan Gani (Alumni HMI Jakarta)," tulis caption unggahan foto tersebut seperti dikutip, Jumat (16/2).
Pada foto yang diunggah itu, terlihat Komang duduk paling depan dengan kenakan kaos putih. Foto Komeng itu kemudian viral dan dibagikan sejumlah akun Twitter, salah satunya @_haykalhanif
"Never forget. Komeng dulu kader HMI Cabang Jakarta. Menang DPD gini2 jangan2 emg ideopolstratak nya jalan," cuit caption akun tersebut.
Sejumlah netizen pun ramai memberikan komentar melihat potret Komeng saat masih menjadi kader HMI.
"Menunggu dinda-dinda buat poster LK1 pake foto komeng wkwk," komentar salah satu akun.
"Kanda uhuyy," sambung akun lainnya. "MPO bukan ya?" timpal netizen lain.
Baca Juga: Narji Cagur vs Denny Cagur: Dua-duanya Bakal Menyusul Komeng?
Komeng ternyata memiliki kegusaran tersendiri sebagai seorang calon senator.
Komeng mengungkpkan bahwa dirinya ingin fokus pada pengembangan kebudayaan Indonesia. Ia mencontohkan bagaimana Korsel melakukan ekspensi budaya ke negara lain.
Melihat fenomena Korea Pop yang begitu menjamur di sejumlah negara seperti di Indonesia, Komeng ternyata memiliki keinginan hal sama untuk negara ini.
Menurut Komeng, jika Korea bisa berekspansi lewat drama hingga musik, mengapa Indonesia tidak bisa dengan budaya tetapi berbalut komedi.
"Saya bikin konsep gimana caranya kita bisa menjajah negara lewat budaya. Kan selama ini kita di jajah oleh Korea ya, dengan drakor, dengan apanya pun sampai ke makanannya," ungkap Komeng saat dihubungi awak media, Rabu (14/2).
Komeng lalu menyinggung soal aturan di luar dan di dalam negeri.
Berita Terkait
-
Narji Cagur vs Denny Cagur: Dua-duanya Bakal Menyusul Komeng?
-
Bawaslu Ungkap Fakta Mengejutkan: Banyak Petugas Pemilu Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Jubir Prabowo Harap Komeng Jadi Ketua DPD RI: Biar saat Kritik Presiden Tetap Ceria
-
Banyak Laporan Kejanggalan, Bawaslu Setuju Sirekap KPU Perlu Diaudit
-
Komeng Perjuangkan Hari Komedi Bila Terpilih Jadi Anggota DPD: Sekarang Butuh Orang Dalam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?