Suara.com - Ketua Umum atau Ketum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Minggu (19/2/2024) malam. Pertemuan ini cukup mengejutkan karena berlangsung saat proses perhitungan suara Pemilu masih berlangsung di KPU.
Sementara dari pendukung AMIN yakni Anies Baswedan dan Muhaimin masih berjuang atas dugaan kecurangan Pemilu. Pertemuan ini kemudian ramai dibahas di media sosial Twitter.
Di aplikasi X tersebut, netizen membahas berbagai kemungkinan koalisi politik yang akan terjadi nantinya. Apalagi Surya Paloh sebagai ketua umum Partai NasDem merupakan pengusung dari pasangan AMIN.
Karena itu, pendukung Anies pun masih menaruh harapan akan adanya konsisternsi perubahan dari partai-partai pendukung AMIN.
Di saat yang cukup bersamaan, Anies Baswedan melakukan siaran langsung di akun media sosial TikTok miliknya. Siaran langsung ini bersama dengan kedua anaknya, Tia dan Mikail.
Baca juga:
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
1 Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Terkena Gangguan Jiwa
Profil Dian Pelangi, Desainer Motif AMIN yang Dikenakan Anies dan Istrinya
Baca Juga: Paham Takfiri, Ahmad Dhani Ungkap Penyebab Anies Keok di Pilpres 2024
Dalam video yang dibagikan ulang akun Twitter pendukung Anies Baswedan, Anies_Bubble terdapat potongaan pernyataan Anies Baswedan terkait kondisi perpolitikan saat ini.
Disampaikan Anies, ia masih mempercayai rakyat. "Mungkin sebagian dianggap tema-tema terlalu berat (tema politk)," ucap Anies menjawab pertanyaan netizen pendukungnya.
"Dengan agenda yang kongret ya," kata Anies.
Barulah Anies mengungkapkan apa yang menjadi alasannya mempercayai rakyat tersebut.
"Karena saya menghormati rakyat, dan berprasangka baik pada rakyat, karena rakyat kita ingin tahu mengenai mengenai apa yang akan dikerjakan, rakyat menghargai ide gagasan, rakyat memilih berdasarkan rancana yang ingin dibuat, rakam jejaknya," ucap Anies sembari mengungkapkan akan terus menghargai proses perpolitikan saat ini.
Anies pun tetap menyemangati anak-anak muda terutama pendukungnya agar mau menjadi agen perubahan.
Berita Terkait
-
Kebut Bantuan Beras karena Dalih Harga Naik, Jokowi di Depan Emak-emak Tangsel: Siapa yang Gak Setuju?
-
Dengar PDI Perjuangan Siap Jadi Oposisi, Jokowi Malah 'B' Aja
-
Disuruh Sabar Lihat Hasil Quick Count Pilpres 2024, Anies Baswedan: Memang Ada Masalah Apa?
-
Paham Takfiri, Ahmad Dhani Ungkap Penyebab Anies Keok di Pilpres 2024
-
PDIP Nyatakan Siap Jadi Oposisi Pemerintah Pasca Pilpres, Tak Disangka Ini Jawaban Jokowi!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru