Suara.com - Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 hingga kini tengah memasuki masa perhitungan. Salah satu pertarungan di level DPR RI tepatnya di Dapil 1 Banten meliputi Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, Banten.
Persaingan bebarapa tokoh yang bersaing di Dapil Banten 1 yang layak disimak yakni trah Pandeglang Dimyati Natakusumah dan trah Lebak Mulyadi Jayabaya.
Jika dilihat dari info pemilu 2024, https://pemilu2024.kpu.go.id suara keluarga Dimyati Natakusumah lebih unggul ketimbang perolehan kursi keluarga Jayabaya.
Suara Ahmad Dimyati Natakusumah sementara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga Senin (19/2/2024) malam berjumlah 21.981.
Sementara, untuk anak ketiga Dimyati, Risya Azzahra Rahimah Natakusumah yang mencalonkan diri dari Partai Kebangkitan Demokrasi memperoleh suara 32.825.
Kemudian, suara anak keduanya Rizki Aulia Rahman Natakusumah yang mencalonkan diri dari partai Demokrat mendapat suara sementara sebanyak 45.192.
Suara Rizki Aulia Rahman Natakusumah lebih unggul dari suara anak Jayabaya yakni Iti Octavia Jayabaya yang sama-sama mencalonkan diri dari Partai Demokrat. Suara Iti sementara mencapai 30.014.
Untuk suara Putri bungsu Dimyati, Risya masih kalah dari caleg nomor urut 1 yang mencalonkan diri melalui PKB, Ahmad Fauzi dengan perolehan 39.235.
Selanjutnya, anak Jayabaya lainnya, Mochamad Hasbi Asyidki Jayabaya yang maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih 10.649 suara, jumlah tersebut masih kalah dengan Tia Rahmania yang suaranya mencapai 15.956 dan Bonnie Triyana 15.023.
Sementara, anak Jayabaya lainnya, Vivi Soemantri Jayabaya yang maju dari Partai Perindo sementara meraih 2.660 suara. Sedangkan, suara Istri Andika Hazrumy, Ade Rosi Khoerunnisa yang mencalonkan diri dari Partai Golkar meraih suara 24.274.
Seperti diketahui, data tersebut merupakan data sementara dengan data terkumpul sekira 60,95 persen. Perolehan suara masing-masing caleg di Dapil Banten 1 itu masing-masing masih bisa berubah.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
-
5 Fakta Mengejutkan Ibu Kota Banten: Sah Setelah 25 Tahun, Wagub Akui Belum Layak
-
Aneh Tapi Nyata! Setelah 25 Tahun, Status Ibu Kota Banten Baru Diteken, Wagub: Serang Belum Layak
-
Tamparan Keras untuk Kandang Banteng Jateng, Megawati: Jangan Memalukan Saya Lagi
-
Puan Ultimatum Kader PDIP Bali: Kekalahan 2024 Dievaluasi, Anggaran Pemerintah Wajib Diawasi
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga
-
Dudung Abdurachman Buka Suara Soal Darurat Militer: "Tahapannya Panjang!
-
Babak Baru Nadiem Makarim: Sudah Tersangka di Kejagung, Kini Dibayangi Status Tersangka dari KPK
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
SOS! Keluarga Indonesia Kehilangan Sentuhan? Ini Jurus Ampuh Menko PMK Selamatkan Generasi dari AI