Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan menjadi Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang akan menjabat Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan langsung melantik keduanya besok Rabu (21/2/2024).
Kabar pelantikan AHY menjadi Menteri ATR/BPN tentu saja mengagetkan publik lantaran dilakukan sepekan pasca Pemilu. Tak hanya itu, unggahan akun X suami Anisa Pohan tersebut juga menjadi sorotan.
Dalam postingannya, AHY nampak berfoto bersama anak-anak menaiki motor gede (moge) warna hitam bertuliskan AHY di tengah sawah daerah Purwakarta.
"#Throwback foto saya dengan anak-anak di pinggir sawah, di daerah Purwakarta beberapa waktu lalu. Doa saya, semoga anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas dan semakin berprestasi!" cuitnya di akun X @AgusYudhoyono, Selasa (20/2/2024).
Unggahan AHY mengundang reaksi beragam dari warganet. Namun, tak sedikit yang mengucapkan selamat atas kabar pelantikan menjadi menteri Jokowi.
"mumpung belum lupa..... selamat ya mas AHY buat besok," ungkap netizen.
"Selamat ya mas akhirnya di angkat jadi menteri," kata warganet.
"Ciee yg bentar lagi jadi mentri," sahut yang lain.
Dikerahui, beredar kabar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang dilantik menjadi Menkopolhukam. Pelantikan Hadi dan AHY sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi digelar Rabu (21/2/2024) pukul 11.00 WIB.
Kabar pergantian menteri Jokowi awalnya diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui akun media sosial miliknya. Sahroni mengaku mendengar isu Hadi akan dilantik sebagai Menkopolhukam.
Sementara kabar AHY menjadi Menteri ATR/BPN didengar oleh Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus. Ia menyebut wajar Demokrat mendapat posisi menteri karena partai ini sudah menjadi salah satu pendukung Jokowi.
Apalagi posisi Menkopolhukam belakangan ini kosong usai Mahfud MD mengundurkan diri di tengah pencalonannya menjadi wapres pada Pilpres 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya