Suara.com - Calon Presiden atau capres Anies Baswedan terus menegaskan jika akan terus berada di garda perubahan. Hal ini disampaikan seolah menegaskan jika pilihannya untuk terus memperjuangkan hasil Pemilu sampai diperoleh keadilan.
Saat Anies telah berkali-kali menegaskan akan terus berada di jalan perubahan, pernyataan sang cawapres sangat dinanti. Apalagi Anies mengungkapkan pernyataan dengan menggunakan kata ganti tunggal yakni saya.
Pernyataan Anies ini seolah diartikan mewakili pribadinya sendiri, tanpa mengikuti wakilnya yang notabede juga merupakan Ketua Umum PKB yang juga menentukan keputusan dalam koalisi.
"Mas Anies bilang kami," ujar Cak Imin meluruskan.
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
Namun Anies mengakui jika memang ia mengucapkan kata ganti tunggal bagi satu orang. Mengetahui hal itu, Cak Imin akhirnya meluruskan dan menekankan jika pernyataan Anies juga mewakili AMIN yang juga termasuk dirinya.
"Ya, sudah, kami terus berada di jalan perubahan," ujar Cak Imin.
Namun setelah itu, Anies pun akhirnya meminta agar Cak Imin kemudian menyebutkan kata kata saya lalu digantikan kata ganti jamak, dengan kami.
"Saya terus di jalan perubahan," kata Cak Imin
Kemudian Cak Imin dan Anies bersama-sama mengungkapkan bersama-sama jika akan terus berada di jalan perubahan. "Kami terus di jalan perubahan," ujar Anies dan Cak Imin berbarengan.
Dalam sesi wawancara, pernyataan Cak Imin sangat dinanti. Karena itu, meski sudah mengungkapkan, Cak Imin kemudian mengulangnya di hadapan capres nomor urut 1 ini.
Dikatakatan Cak Imin, jika dirinya sudah memastikan akan terus berada di jalan perubahan."
Berita Terkait
-
Setelah Surya Paloh, Jokowi Pastikan Akan Undang Cak Imin dan Megawati ke Istana
-
Presiden Jokowi Akan Undang Muhaimin Iskandar dan Megawati Soekarnoputri ke Istana
-
Anies Minta Aparat Tak Intimidasi Saksi AMIN: Mereka Ketakutan!
-
Tanggapi Koalisi Ganjar Anies Gulirkan Hak Anget Usut Kecurangan Pilpres, Gibran: Monggo Kami Juga Punya Bukti
-
Anies Baswedan vs Dirinya Sendiri Soal Hasil Quick Count: Beda Dulu dan Sekarang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil