Suara.com - Harga beras dan cabai rawit di berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti cuaca buruk yang mengganggu panen, dan permintaan yang meningkat menjelang bulan Ramadhan.
Berdasarkan Panel Harga Pangan yang dilihat pada Rabu (21/2/2024) harga beras premium rata-rara nasional misalnya saat ini terus mengalami lonjakan hingga Rp16.210/Kg.
Begitu juga dengan harga beras medium yang saat ini dibandrol Rp14.140/kg.
Senada harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 64.03/kg. Begitu juga dengan harga cabai merah keriting yang saat ini dibandrol Rp 64.350/kg.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menganggapi tingginya harga beras dan kebutuhan pokok lain yang menyulitkan masyarakat.
Ia mengungkapkan kenaikan harga beras disebabkan tiga hal, Pertama, produksi berkurang karena pupuk subsidi dikurangi. Kedua, stok berkurang karena digunakan untuk bansos.
Dan ketiga, operasi pasar Bulog berkurang karena dana untuk subsidi beras tidak ada, karena APBN untuk bayar utang.
"Silahkan rakyat minta solusi ke Kades masing-masing," ungkapnya seperti dilihat dari akun X miliknya.
Menurutnya, kades berpihak dalam Pemilu 2024 dengan mengarahkan rakyat untuk memilih capres tertentu.
"Tanya dan minta solusi ke masing-masing Kades yang sudah mengarahkan rakyat," tukasnya.
Berita Terkait
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
32 Hotel Jaringan Archipelago Berpartisipasi Dukung Produk UMKM Lokal
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri