Suara.com - Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan mendadak pada Jumat (23/2/2024) kemarin. Hal itu dilakukan dengan cepat meski penghitungan suara masih terus berjalan.
Diketahui bahwa pertemuan tesebut membahas banyak hal, termasuk makan siang gratis yang jadi program Prabowo jika nantinya ditetapkan sebagai Presiden RI.
Namun hal itu juga masih simpang siur. Pembahasan dua politikus itu pastinya cukup penting, mengingat ada intrik di masa penghitungan suara dengan isu-isu wacana hak angket.
Kendati begitu, ternyata ada dua nama yang disebut Gibran sudah lebih dulu tahu isi pembicaraannya dengan Prabowo.
Baca Juga:
Paras Ajudan Selvi Ananda Jadi Sorotan, Latar Belakang Tak Kalah dari Mayor Teddy
Pernah Biayai Rumah Sakit Anak Dede Sunandar Puluhan Juta, Raffi Ahmad Menolak saat Uangnya Diganti
Mengutip akun Instagram @gibran_rakabuming, Sabtu (24/2/2024), Wali Kota Solo ini terlihat seksama mendengarkan penjelasan dari Prabowo dalam foto terbaru yang ia bagikan.
"Kemarin bersama Pak Prabowo hanya Laila dan Pasha yang tahu isi obrolan kami. Kapan-kapan saya ajak juga kucing Gibran ya," tulis suami Selvi Ananda tersebut.
Dua nama yang dimaksud tidak lain adalah seekor kucing peliharaan Prabowo yang kerap dilepaskan di kediaman pribadi Menteri Pertahanan tersebut.
Tentu saja, rahasia pembicaraan Gibran dan Prabowo hanya diketahui oleh dua nama kucingnya tersebut.
Terlepas dari isi pembahasan dalam pertemuan mendadak tersebut, paslon nomor urut 2 ini masih unggul dibanding dua kandidat lainnya.
Hingga Sabtu pukul 19.40 WIB, perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 58,89 persen. Jumlah ini cukup tinggi dan memenuhi syarat bahwa Pemilu dilakukan satu putaran.
Sementara di urutan kedua adalah paslon nomo urut 1, Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 24 persen. Selanjutnya Ganjar-Mahfud ada di urutan ketiga dengan perolehan 17 persen suara.
Berita Terkait
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO