Suara.com - Saling senyum dan berjabat tangan ditunjukkan oleh Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara Jakarta sebelum sidang kabinet Paripurna, Senin (26/2).
Momen antar kedua pejabat kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini pun jadi sorotan publik. Maklum saja jauh sebelum momen tadi pagi, Moeldoko dianggap musuh oleh kader Demokrat, partai pimpinan AHY.
AHY sempat dibuat pusing tujuh keliling oleh ulah Moeldoko. Moeldoko sempat berupaya mengkudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Bahkan Moeldoko membawa pasukan untuk merebut kepemimpinan Partai Demokrat melalui jalur hukum. Kisruh partai Demokrat ini berawal terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada Maret 2021.
KLB ini digagas oleh sejumlah mantan kader Demokrat. Salah satu politisi eks Demokrat yang menggagas KLB Deli Serdang itu ialah Darmizal.
Politisi bernama lengkap Muhammad Darmizal ini juga jadi orang yang mendorong Moeldoko jadi ketua umum Partai Demokrat. Jejak Darmizal diketahui sempat jadi relawan SBY-JK pada Pilpres 2004.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat dan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat. Jebolan Magister Hukum UGM ini kemudian diketahui menjadi ketua umum relawan Jokowi (Rejo) pada kontestasi Pilpres 2019.
Selain Damrizal, sejumlah nama tokoh kemudian dipecat dari Demokrat karena kisruh ini. Mereka yang dipecat antara lain, Marzuki Alie, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya karena dianggap mendukung gerakan kudeta terhadap AHY.
Lantas bagaimana nasib para eks kader Demokrat itu sekarang?
Baca Juga: Tensi Kabinet Disebut Sempat Memanas, Erick Thohir Ungkap Kondisi Sebenarnya
Untuk sosok Damrizal diketahui bersama Marzuki Alie pada kontestasi Pilpre 2024 berikan dengan untuk paslon 02, Prabowo-Gibran. Lewat relawan Jokowi (Rejo) Pro Prabowo-Gibran, keduanya mendukung penuh paslon 02 di Pilpres 2024.
Baik Damrizal ataupun Marzuki Alie juga sempat mengatakan bahwa mereka tak masalah harus berjuang mendukung Prabowo-Gibran meski harus satu garis dengan AHY.
"Kita berjuang untuk Pak Prabowo, bersama-sama dengan siapapun kita ya," ucap Marzuki saat rapat pimpinan Rejo Pro-Gibran beberapa waktu lalu.
Damrizal juga buka suara perihal AHY yang kemudian dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, langkah yang diambil Jokowi dengan menggandeng Demokrat untuk kebaikan bangsa dan negara.
Jika Damrizal dan Marzuki Alie merapat ke paslon 02, eks kader Demokrat lainnya yakni Yus Sudarso diketahui merapat ke paslon 01. Yus lewat kelompok Relawan Bintang Mercy Perubahan berikan dukungan untuk Anies-Muhaimin (AMIN).
Selain Yus Sudarso, di kelompok relawan ini juga terdapat eks kader Demokrat lainnya yakni Hencky Luntungan, salah satu pendiri Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Tensi Kabinet Disebut Sempat Memanas, Erick Thohir Ungkap Kondisi Sebenarnya
-
Romahurmuziy Akui Cawe-cawe Presiden Jokowi di Pemilu 2024: Branding Power-nya Lebih Kuat
-
Airlangga Respons Isu Jokowi Gabung Golkar: Baik, Bagus
-
Pantas Lebih Kaya dari SBY, Ini Gurita Bisnis AHY yang Jarang Terekspos
-
Jago Public Speaking dan Cocok Jadi Putri Indonesia, Bakat Almira Yudhoyono Turunan dari Annisa Pohan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah