Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan, nama Ghatan Saleh disebut-sebut terseret dalam insiden penembakan di sekitar ruko wilayah Jakarta Timur, baru-baru ini.
Ghatan Saleh sendiri adalah mantan suami dari artis kenamaan, Cut Keke dan Dina Lorenza. Sementara Cut Keke sudah menikah dengan seorang pengacara, Malik Bawazier yang menjadikannya sebagai istri kedua.
Terlepas dari insiden dugaan penembakan yang diduga melibatkan Ghatan Saleh, nama Cut Keke justru kembali tersorot. Apalagi alasan Cut Keke bercerai dengan Ghatan dan menambatkan hati ke pria yang lebih peduli dengannya.
Membuka lembaran masa lalu, Cut Keke sendiri dinikahi oleh Ghatan Saleh pada November 2001. Sayang rumah tangganya hanya bertahan empat tahun hingga akhirnya bercerai pada 2005.
Baca Juga:
Sempat Sekolah di Mesir, Kenapa Suami Kartika Putri Dukung Istri Berobat Lidah Melepuh ke Singapura?
Intip Koleksi Tas Mewah Aliya Rajasa, Tak Seberapa Dibanding Kekayaan Rp320 M Ibas Yudhoyono
Tak ada alasan pasti dari perceraian keduanya, namun rumor menyebutkan perbedaan usia Cut Keke yang lebih dewasa dibanding Ghatan, termasuk Ghatan yang tidak mampu menopang kehidupan rumah tangga menjadi sebabnya.
Banyak rumor lainnya sejauh perceraian mereka dikabarkan oleh media, namun diduga kuat masalah ekonomi nyaris menjadi alasan keduanya berpisah.
Setelah bercerai, setahun setelahnya tepat 2006, Cut Keke bertemu dengan Malik Bawazier. Pertemuan itu kian serius dan Malik menikahi Cut Keke sebagai istri kedua. Sementara istri pertamanya adalah Zahra Christine.
Bak bumi dan langit, pernikahan Cut Keke dengan Malik Bawazier sangat langgeng hingga 18 tahun lamanya, dibanding dengan Ghatan. Meski menjadi istri kedua, wanita 49 tahun ini tak pernah bermasalah dengan istri pertama.
Tentu sosok Malik Bawazier, lebih bertanggungjawab dibanding Ghatan Saleh saat itu. Hal ini juga yang menjadi spekulasi publik, Cut Keke lebih baik meninggalkan Ghatan sejak awal.
Di sisi lain, Ghatan juga memiliki rekam jejak yang buruk. Meski sebagai pengusaha yang menyalurkan jasa TKI keluar negeri, ia pernah terlibat dengan kasus penjualan senjata api.
Tak hanya itu, keterlibatannya dengan hukum di antaranya sempat menjual narkoba dan melakukan dugaan penganiayaan semakin mencoreng namanya.
Bahkan baru-baru ini, Ghatan Saleh kuat diduga menjadi pelaku penembakan senjata api terhadap warga Jakarta bernama Andhika.
Berita Terkait
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini