Suara.com - Wakil ketua dewan penasihat Timnas AMIN yang juga mantan Panglima Kodam Jaya Sutiyoso memiliki cerita tersendiri tentang sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sutiyoso dalam video yang diunggah akun @jkw966, awalnya membeberkan alasannya mendukung pasangn Anies-Muhaimin (AMIN) di Pilpres 2024. Ia di video tersebut memuji sifat sabar yang dimiliki oleh Anies Baswedan.
Sutiyoso lantas mengutarakan ceritanya soal Prabowo Subianto saat masih aktif sebagai anggota militer TNI AD. Menurut Sutiyoso yang pernah di baret merah Kopassus, ada guraan tentang sosok Prabowo.
"Jadi itu di Kopassus tuh ada gurauan (antar sesama prajurit). 'Lo mau HP baru, bikin marah aja Prabowo, nanti lu dilempar HP'. Gitu kan kata-katanya," ucap Sutiyoso seperti dikutip, Rabu (28/2).
"Jadi saya di Baret Merah itu bareng sama dia (Prabowo), pindah baret hijau. Aku baret hijau juga. Aku ditarik lagi di Kopassus, dia masih di Kostrad,"
"Aku ditarik lagi Kostrad kedua kalinya. Lah itulah aku, sering sekali keluar bareng dia keluar negeri gitu kan sehingga saya tahu di sisinya itu apa. Karakternya anak ini seperti apa. Peristiwa di masa lalu yang terjadi itu apa," jelas Sutiyoso.
Untuk informasi, Sutiyoso adalah senior dari Prabowo di dinas kemiliteran. Sutiyoso lulusan Akabri tahun 1968, sedangkan Prabowo tahun 1974.
Saat Prabowo berdinas pertama di Kopassus pada 1976, Sutiyoso bertugas menjadi Pama Puspassus TNI AD. Saat Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad pada 1985, Sutiyoso Wakil Komandan Grup 3 Kopassus.
Prabowo Mendapat Gelar Jendera Kehormatan
Pemberian pangkat Jenderal Kehormatan disematkan langsung oleh Jokowi dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Prabowo tampak memberikan hormat lebih dahulu sesaat sebelum Jokowi menyematkan pangkat bintang empat di bahunya. Sikap hormat dilakukan Prabowo usai Jokowi memberikan Keppres Kenaikan Pangkat Kehormatan.
Diketahui, pangkat Prabowo Subianto saat masih aktif di militer adalah Letnan Jenderal atau bintang tiga. Dengan demikian, mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Pangkostrad ini akan menyandang bintang empat.
Presiden Jokowi dalam pernyataan usai penyematan bintang empat kepada Prabowo membantah bahwa gelar ini menjadi bagian transaksi politik.
Menurut Jokowi, bila memang kenaikan pangkat menjadi bagian transaksi politik, justru dilakukan sebelum Pemilu 2024.
Ia menekankan pemberian kenaikan pangkat tersebut diberikan usai masa pemilihan presiden karena untuk menghindari anggapan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Curiga Skenario Lepas Kasus HAM, KontraS: Banyak Prajurit TNI Lebih Layak Sabet Jenderal Kehormatan Ketimbang Prabowo!
-
5 Negara Asing yang Kasih Gelar Kehormatan Militer kepada Prabowo: Prancis Salah Satunya
-
Jawab Kabar Masuk Golkar, Jokowi Bilang Begini
-
Punya Rekam Jejak Berdarah, Koalisi Sipil: Tidak Pantas Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan!
-
Bukan Dirinya, Jokowi Ungkap Sosok Yang Usulkan Prabowo Naik Pangkat Jadi Jenderal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?